potretmaluku.id – Anggota DPRD Maluku Turaya Samal menilai bahwa status Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port masuk dalam Program Strategis Nasional, hanya janji manis semata dari Pemerintah Pusat (Pempus).
Menurut Turaya, itu artinya Pempus hanya memberikan harapan tak pasti, kalau di dalam pembahasan anggaran nasional tidak ada objek yang menerangkan terkait dengan anggaran kedua program nasional tersebut.
“Jadi ini kan tidak masuk dalam pembahasan anggaran nasional di pusat, dan kalau tidak ada anggaranya mau diambil dari mana?” tegas Samal kepada wartawan, Senin (18/10/2021) di Gedung DPRD Maluku.
Dia menyebutkan, meskipun informasinya Pempus sudah menyetujui LIN dan Ambon New Port menjadi Program Strategis Nasional dan akan segera terealisasi di akhir tahun ini, namun semuanya itu belum bisa dipastikan.
Bahkan meskipun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono datang meninjau lokasi pembangunan Ambon New Port dan pelabuhan terintegrasi di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) belum lama ini, namun semuanya itu juga belum bisa dipastikan terlaksana.
“Yah kita tahu, kalau selama ini Gubernur kita sudah memperjuangkan LIN dan Ambon New Port, dan telah disetujui Presiden Jokowi menjadi Program Strategis Nasional, tapi kalau tidak ada anggaran, nanti programnya mau dikerjakan dengan dana apa,” tandasnya.
Pempus kata, Turaya, seharusnya bisa lebih rinci dalam memberikan kepastian kepada program itu, kalau LIN dan Ambon New Port bisa dikerjakan di Maluku.
Sebagai anggota DPRD Maluku, lanjut Turaya, pihaknya sangat mendukung untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan APBD Maluku sendiri.
“Kita punya laut yang bisa dikelola sendiri, dan program ini cukup bagus tapi harus disertai dengan kejelasan dari Pempus. Kalau tidak jelas jangan datang buat janji saja ke orang Maluku, jangan marah kalau nantinya orang Maluku juga bisa ribut,” paparnya.
Turaya menuding dalam pengembangan LIN dan Ambon New Port, dia khawatirkan jangan-jangan Pempus akan mengandeng pihak swasta untuk mewujudkan program tersebut.
Politisi PKS ini juga meminta agar Gubernur Maluku bisa mempertanyakan kepastian dan kejelasan dari kedua program tersebut, baik LIN dan Ambon New Port. “Sehingga tidak ada persepsi lain dari masyarakat lewat janji Pempus,” pungkasnya.(WEH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi