Anggaran Terbatas, Pemkot Ambon Tutup RS Lapangan
potretmaluku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengambil inisiatif menutup Rumah Sakit (RS) Lapangan, yang selama ini dibuka untuk penanganan pasien COVID-19 di Ambon.
Alasannya bukan karena menurunnya angka terkonfirmasi, namun juga dikarenakan keterbatasan anggaran. Sehingga penutupan RS Lapangan ini, sebagai solusi mengurangi beban anggaran yang dikeluarkan untuk membayar biaya sewa.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, di Ambon, Jumat (15/10/2021), bahwa saat ini RS lapangan kosong, karena tidak ada pasien yang dirawat di sana. Hal itu lantaran menurunnya angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Ambon.
“Sebenarnya rumah sakit lapangan tidak ditutup, tetapi karena menjadi beban anggaran karena terus membayar sewa, jadi terpaksa kita tutup dulu,” ujar Richard.
Sejak September 2021 lalu, Pemkot Ambon telah menutup empat rumah sakit lapangan, yakni Hotel Wijaya, Everbright, Garuda inn dan LPMP seiring meningkatnya angka kesembuhan pasien COVID-19.
Dia katakanpihak Pemkot Ambon telah membuat komitmen dengan pihak hotel dan penginapan. Jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus, maka akan dibuka lagi RS lapangan.
“Tapi kita berdoa semoga tidak ada lagi kasus. Kita berharap situasi semakin membaik agar seluruh kegiatan bisa berjalan normal,” ujarnya.
Penutupan seluruh RS lapangan milik Pemerintah Kota Ambon ini, mengindikasikan bahwa perkembangan kasus COVID-19 di Ambon semakin terkendali serta jauh menurun.
Penurunan kasus terlihat dari tingkat kesembuhan COVID-19 di Ambon. Angka terkonfirmasi pasien sebanyak 8.854 orang, sembuh 8.651 orang, dirawat 39 orang dan meninggal dunia sebanyak 164 orang.
Saat ini, Ambon berada pada zona kuning atau risiko rendah dalam peta risiko penyebaran Covid di Maluku. “Meski sudah di zona kuning, penerapan protokol kesehatan tetap diprioritaskan, dan pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan,” tandasnya.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi