Resmikan Masjid Ismail Murad, Gubernur Sekaligus Melepas JCH Provinsi Maluku 2023

potretmaluku.id – Gubernur Maluku, Murad Ismail, secara langsung meresmikan Masjid Ismail Murad, Selasa (13/6/2023). Selain resmikan masjid, Gubernur juga melepas Jama’ah Calon Haji (JCH) Tahun 2023, di Asrama Haji Waiheru Ambon.
Pelepasan JCH ditandai dengan penyerahan bendera kloter dari Gubernur Maluku kepada Ketua Kloter, sementara peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Ikut hadir dalam dua agenda penting tersebut, Ketua TPPKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati Maluku Tenggara, Walikota Ambon, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Yamin, Sekretaris Daerah Maluku, Sadali IE, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Lembaga Vertikal, Swasta, BUMN/BUMD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah.
Kakanwil Kemenag Yamin dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan haji tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia” sesuai dengan ketetapan Menteri Agama RI.
“Tagline ini dikarenakan, sebagian jema’ah haji Indonesia pada tahun 2020-2021 tertunda keberangkatannya dan jumlah lansia mencapai 31 persen dari jumlah jema’ah haji. Itu artinya, pelayanan tahun ini harus lebih ditingkatkan,” ujar Yamin.
Ia juga menyampaikan, ada 3 kloter keberangkatan dari Provinsi Maluku, yakni kloter 33, 34 dan 35 UPG, yang akan berangkat menuju Embarkasi Makassar pada Kamis 15 Juni 2023, dan Jumat 16 Juni 2023, yang dijadwalkan akan menuju ke Jedah 16 dan 17 Juni 2023, dan akan tiba kembali 30 Juli 2023, dan direncanakan tiba di Maluku 1 dan 2 Agustus 2023, jika tidak ada perubahan.
“Tentang kuota haji Indonesia yang berjumlah 221.000, Provinsi Maluku mendapat kuota normal 1.086 jema’ah, dan pada 19 Mei 2023 dikeluarkan keputusan Menteri Agama Nomor 467 tentang kuota haji tambahan, yakni sebanyak 57 orang dan semua dapat diberangkatkan. Ini merupakan kebanggaan kita dengan bertambahnya kuota haji, maka waiting list di Provinsi Malulu bisa berkurang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa, tahun ini JCH tidak diberangkatkan sendiri, karena sesuai janji Gubernur ditambahkan pendamping jema’ah sebanyak 16 orang.
“Menjelang keberangkatan ada jema’ah dari SBB, Buru dan 1 Kabupaten yang meninggal dunia dan diupayakan agar jema’ah yang meninggal bisa diganti dengan ahli waris atau keluarga lainnya, dan hal ini sedang diproses, agar bisa diberangkatkan pada kloter terakhir,” kata Yamin.
Ia juga menyampaikan, terkait seluruh dokumen perjalanan jema’ah, sudah selesai dan siap diberangkatkan dengan aman dan selamat.
“Atas nama seluruh JCH Provinsi Maluku, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Maluku, Pak Murad Ismail dan juga kepada Komisi IV DPRD Maluku, yang bekerja keras untuk menetapkan Peraturan Daerah, untuk memberikan biaya akodomasi JCH dan semua ditanggung penuh oleh Pemda,” cetusnya.
Ia juga berterimakasih kepada Gubernur Maluku dan keluarga atas keikhlasknnya menyelesaikan pembangunan masjid, sehingga dalam kurun waktu 1 tahun bisa selesai dibangun untuk mendukung kebutuhan JCH dan pemenuhan persyaratan Embarkasi Maluku, yang telah masuk dalam penyusunan naskah akademik.
“Dengan keikhlasan Bapak Murad Ismail, saya pada saat itu meminta ijin agar masjid ini diberikan nama Ismail Murad, yang telah selesai dibangun dan mampu menampung 450 jema’ah. Atas nama jema’ah haji seluruh Kabupaten/Kota Se-Maluku, kami mengucapkan terima kasih, doa kami semoga Allah SWT menjaga Gubernur dan Keluarga,” cetusnya.
Ia menyampaikan, pembangunan masjid ini memperoleh bantuan Pemerintah Daerah sebesar R 1,5 milyar, dan pada saat itu untuk membangun masjid dengan kapasitas 450 orang, sangat jauh dari yang diharapkan.
“Setelah peletakan batu pertama, masjid ini diharuskan agar segera selesai dibangun, dan setelah berkoordinasi dengan Gubernur, ia menyampaikan bahwa akan membangun masjid ini sampai dengan selesai,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Yamin berpesan agar JCH bisa menjaga kesehatan, pintar membawa diri, patuhi peraturan yang ada, dan sebagainya.
Sementara itu Guberrnur Maluku memberikan paresiasi kepada semua pihak, terutama Kakanwi Kemenag yang memiliki prakarsa untuk pembangunan Masjid Ismail Murad.
“Semoga apa yang telah dilakukan, tercatat sebagai amal jariah sebagaimana Hadis Riwayat Bukhari, Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membayar baginya semisal itu di surga,” terangnya.
Murad menyampaikan, peresmian masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, namun harus sebagai pemicu pengembangan iman umat dan pembinaan sikap dan perilaku dalam rangka meneguhkan iman, taqwa serta akhlak.
“Kita patut bersyukur karena Pemerintah Provinsi Maluku akan melepaskan 1.125 JCH Maluku ke Arab Saudi, dan atas nama pribadi, keluarga dan Pemda beserta seluruh masyarakat Maluku, kami sennatiasa mendoakan bpk/ibu agar tetap diberikan kekuatan lahir dan batin, serta kesehatan selama melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
Ia juga berpesan, agar para jema’ah bisa menggunakan waktu selama 40 hari untum memperbanyak ibadah, berdzikir, berdoa, bertawakal, untuk meraih ridho dan rahmat, guna menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.
“Kepada panitia penyelenggara haji laksanakan tugas saudara-saudara, secara serius dan sepenuh hati sesuai dengan amanah dan tanggung jawab,” pungkasnya.
Total JCH Provinsi Maluku adalah 1.125 orang, dengan rincian, Kota Ambon 314 orang, Maluku Tengah 141, Maluku Tenggara 68, Seram Bagian Barat 114, Buru 103, Seram Bagian Timur 111, Kepulauan Aru 51, Kepulauan Tanimbar 11, Kota Tual 100, Buru Selatan 43, Maluku Barat Daya 8. Untuk total JCH laki-laki yakni 458, sementara perempuan 667 orang.
Untuk JCH dengan umur terkecil yakni dari Kepulauan Aru, yang mana usianya adalah 20 tahun, sedangkan JCH tertua dari Kabupaten Maluku Tengah, dengan usia maksimal saat ini 98 tahun. (Nab)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi