
potretmaluku.id – Pendiri dan Direktur Clerry Cleffy Institute Dwi Prihandini, membantu atlet Maluku dari cabang atletik yang bakal berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, tanggal 2 hingga 15 Oktober mendatang.
“Awalnya saya tergerak untuk membatu atlet Maluku dari cabang atletik, ketika saya ikut mendampingi mereka berlatih di stadion Mandala Remaja, Kawasan Karang Panjang. Setelah ngobrol dan mendengar bahwa mereka minim dukungan, akhirnya saya memutuskan untuk mendukung mereka,” ujar Dwi kepada potretmaluku.id, Sabtu (12/6/2021).
Menurut Dwi, sebenarnya perkenalan dia dengan para atlet ini, sudah dimulai pada bulan September tahun 2018, ketika dirinya memberikan beasiswa pendidikan kepada 46 atlet Maluku, diantara ada yang dari cabang olahraga atletik.
“Kemudian bantuan yang saya berikan untuk cabang olahraga atletik, antara lain dukungan moril dan dukungan materi, berupa bantuan untuk penyediaan seragam dan insentif lainnya untuk persiapan PON di Papua ini,” ungkapnya.
Harapannya, kata perempuan yang juga adalah Direktur Shedini Anugrah Pelangi ini, para atlet menjadi termotivasi untuk mendapat prestasi, sesuai dengan target yang mereka tentukan masing-masing.
Dwi menuturkan, saat ngobrol dengan para atlit, mereka menyampaikan padanya juga terkait dengan minimnya dukungan, dan persiapan mereka menuju PON di Papua.
“Kesan saya ada simpati dan empati. Artinya simpati dengan perjuangan mereka, yang sejujurnya minim dukungan bahkan mungkin banyak masyarakat Maluku yang tidak tahu, bahwa ada orang-orang Maluku di PON yang harus diberikan dukungan,” ujar Dwi.
Sedangkan secara empati, maksud Dwi, bagaimana jika dirinya berada di posisi para atlet yang minim dukungan, dan mereka harus memberikan yang terbaik bagi daerah Maluku tercinta.
“Oleh sebab itu, saya harus memberikan yang tebaik untuk mereka, agar semakin semangat meraih apa yang mereka sudah targetkan dalam latihan sehari-hari, dan membawa nama harum untuk Maluku,” harap Dwi.
Dalam catatan potretmaluku.id, hingga saat sekarang, perempuan mengaku sudah sangat jatuh cinta dengan Maluku ini, telah mengeluarkan uang dari saku pribadinya sebanyak total Rp.74.000.000 untuk para atlet di Maluku.
Dimulai pada tahun 2017, Dwi memberikan bantuan untuk atlet tinju di Kabupaten Maluku Barat Daya sebesar Rp.5.0000.000. Kemudian pada tanggal 9 September 2019, dia memberikan apresiasi kepada 46 atlet Maluku, dalam rangka memperingati Hari Olah Raga Nasional bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke-46, masing-masing atlet mendapatkan Rp.1.000.0000.
Lalu di tanggal 11 Febaruari 2021, Dwi memberikan tanda ksih untuk 4 pelatih dan 1 Atlet, masing-masing Rp.500.000. Sedangkan pada tanggal 20 Maret 20121, dia juga memberikan bantuan untuk 4 atlet, 2 pelatih serta 1 Manager Muaythai Maluku, dalam rangka Kejurnas Muaythai di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan total bantuan Rp.10.000.000.
Tanda kasih juga diberikan Dwi kepada tim bola volly Maluku untuk pembelian bola volly, sebesar Rp.500.000, dan yang berikut, pada tanggal 12 Mei 2021 lalu, dia membantu 7 atlet Maluku, 1 pendamping dan 2 pelatih untuk Kejurnas Jateng Open dan PON XX Papua, sebesar Rp.10.000.000.

“Iya, kita mendapat dukungan dari Ibu Dini, Direktur CCI, untuk motivasi atlet untuk lebih giat dalam latihan, untuk mendapat prestasi yang maksimal,” ungkap pelath Tim Atletik Maluku, Ruben Sapulete, terkait dukungan Dwi Prihandini.
Ruben mengaku, timnya sudah melakukan training center (TC) mandiri mulai Januari 2021 sampai Maret 2021. Kemudian mereka masuk ke TC indoor di bulan April 2021 sampai dengan pemberangkatan ke PON di Papua nanti.
Terkait dukungan dari pemerintah daerah daerah, termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku, Ruben mengaku, cukup memuaskan.
Tim cabang olahraga atletik dari Maluku yang akan berlaga di PON XX Papua, kata Ruben, ada 7 atlet, terdiri dari 2 atlet putri dan 5 atlet putra, dengan target raihan 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu
“Mengenai latihan, saat ini sudah 85 %, untuk mendapatkan target. Saingan terberat pada PON XX Papua, antara lain atlet atletik dari Kontingan Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Meski begitu, Ruben mengaku para atlet atletik Maluku tetap semangat berlatih, untuk membuat persaingan yang ketat dengan para rival mereka. “Kami optimis bisa memenuhi target, karena pada PON terakhir, atlet atletik Maluku juga berhasil mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu,” pungkasnya.(PM-03)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi