Pemkot Ambon Targetkan Akhir April Berhasil Lakukan Vaksinasi untuk 8.300 Lansia

potretmaluku.id – Wakil Wali (Wawali) Kota Ambon Syarif Hadler menyebutkan, vaksinasi kepada lansia di Kota Ambon akan berjalan terus sampai akhir April 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kata dia, berharap pada akhir April 2021 mendatang, sudah bisa mampu melakukan vaksinasi pada 8.300  warga lanjut usia (lansia).

“Untuk pelayan publik lainnya, itu mulai dilakukan dari tanggal 9 sampai 20 Maret, dan tetap berlokasi di Gedung Sporthall Karang Panjang Ambon,” ujar Syarif saat peluncuran vaksinasi massal untuk pelayanan publik di Ambon, yang dilangsung di gedung Sporthall, Kawasan Karang Panjang, Selasa (9/3/2021).

Dia lantas mengimbau warga Kota Ambon agar secara disiplin mengikuti ajakan atau himbauan dari pemerintah, secara sadar datang ke puskesmas meminta untuk divaksin, bagi mereka yang belum sempat divaksin.

“Vaksin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita. Meningkatkan imunitas tubuh kita. Sehingga kita tidak mudah terserang virus yang mematikan ini. Jangan takut karena vaksin ini aman. Sebab virus ini sebenarnya sanngat lemah,” terag Syarif.

Dia juga memohon kepada warga yang ada anggota keluarga sakit di rumah, supaya takut untuk dibawa ke rumah sakit, dengan pemikiran bahwa akan divonis sebagai penderita Covid-19. “Orang yang sakit Covid-19 saja masih bisa disembuhkan. Kalau soal meninggal, itu kuasa Allah. Tapi ikhtiar itu menjadi kewajiban kita,” imbuhnya.

Menurut Syarif, vaksin ini harus menjadi gerakan bagi semuanya. Khususnya di Kota Ambon. Karena vaksin ini, lanjut dia, baik bagi kesehatan diri kita dan keluarga kita masing-masing.

“Sayangi diri kita. Sayangi kelurga kita. Datangilah tempat-tempat yang disediakan oleh pemerintah Kota Ambon untuk divaksin, karena vaksin untuk menjaga kekebalan dan meningkatkan imunitas kita,” tandasnya.

Syarif menegaskan, vaksin Covid-19 aman dan halal. “Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwanya bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi jangan lagi ada keraguan terkait vaksin ini,“ ujar Syarif.(PM-03)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi