Maluku TengahPendidikan & Kesehatan

LAPPAN Dorong Capaian Vaksin COVID-19 di Maluku Tengah Melalui Pelatihan Kader

potretmaluku.id – Sebanyak 80 kader Posyandu mengikuti pelatihan dan pembekalan tentang komunikasi perubahan perilaku, guna mendorong capaian vaksin COVID-19, berlangsung di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (13/7/2022).

Program ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku, Dinkes Kota Ambon dan Dinkes Maluku Tengah, dengan Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) yang didukung oleh UNICEF Perwakilan Makassar, melalui Program Penguatan, Pencegahan, Penanggulangan COVID-19, dengan pelibatan dan edukasi masyarakat di Maluku.

“Pelatihan ini dilakukan untuk melatih para kader posyandu agar dapat mendorong cakupan vaksinasi dan imunisasi di Maluku, melalui edukasi dan literasi masyarakat,” ujar Ketua Yayasan LAPPAN Baihajar Tualeka, kepada potretmaluku.id, Kamis (14/7/2022) .

Menurut Bai, dampak COVID-19 menyebabkan cakupan vaksin imunisasi rendah. Banyaknya informasi hoax yang sangat mempengaruhi masyarakat, sehingga enggan untuk divaksin dan membawa anaknya untuk diimunisasi.

Program ini, kata dia, dilakukan di Kota Ambon dan masohi. Masing-masing kabupaten atau kota, merekomendasikan kader/relawan maupun penyuluh berjumlah 80 orang sehingga total 160 kader/relawan atau penyuluh agama.

“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, dapat melakukan edukasi kepada masyarakat. Setiap minggu  kader dapat menjangkau 75 sampai 100 orang, baik itu perempuan, laki-laki, anak-anak, lansia, disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” jelasnya.

Kader-kader yang mengikuti pelatihan ini, disebut Bai, sangat aktif, kritis, dan terbuka karena prosesnya lebih banyak mengesplorasi pengalaman kader selama di posyandu.

“Pelatihan kader ditangani 4 orang pelatih yang telah mengikuti ToT tentang komunikasi perubahan perilaku,” tuturnya.

Kader-kader yang hadir dalam pelatihan ini, lanjut Bai, berasal dari wilayah kerja Puskesmas Masohi, Puskesmas Letwaru dan Puskesmas Amahai.

“Kader-kader ini akan terlibat sampai bulan Desember 2022, dengan melakukan edukasi masyarakat dan mengisi log book tentang identitas masyarakat yang telah dijangkau. Termasuk memetakan informasi hoax yang masih mempengaruhi perilaku masyarakat, sehingga mereka jadi enggan untuk divaksin COVID -9 dan imunisasi,” paparnya.

Pelatihan ini dibuka oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Maluku Tengah M. Djali Talaohu, S.KM., Msi.

Djali katakan, mendukung program komunikasi perubahan perilaku tersebut, agar dapat membantu pemerintah meningkatkan cakupan imunisasi dan vaksin COVID-19.

“Kami memberikan apresiasi kepada kader-kader yang telah meluangkan waktu, hadir mengikuti pelatihan ini, dan mendapatkan ketrampilan yang dapat diimplementasikan kepada masyarakat, terutama di wilayah Maluku Tengah,” tuturnya.

Imunisasi anak, disebutnya, sangat penting dalam memenuhi hak kesehatan anak, agar tumbuh dengan sehat dan menjadi generasi yang sejahtera, bebas dari segala penyakit.

“Begitu pula dengan vaksin COVID-19, yang penting dilakukan untuk meningkatkan herd community (kekebalan kelompok),” terangnya.(TIA)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button