HeritageMaluku

Museum Siwalima Gelar Lomba Bedah 12 Koleksi Pilihan

potretmaluku.id – Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku Jean Esther Saiya menyebutkan, pihaknya memiliki 5.300 buah koleksi, yang dibagi atas 10 jenis koleksi dan sudah dibuat dalam katalog, serta 47 buah koleksi sumbangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang belum dimasukkan dalam katalog.

“Kegiatan lomba Bedah Koleksi ini, dilakukan dalam upaya agar koleksi-koleksi di Museum Siwalima, khususnya 12 koleksi pilihan yang dibedah oleh peserta, akan semakin diperkaya datanya sehingga informasi kepada pengunjung semakin akurat,” ujar Jean, saat membuka Lokakarya dan Bedah koleksi Museum Siwalima tahun 2021, di Ambon, Sabtu (26/6/2021).

Sebanyak 12 koleksi pilihan yang disebut Jean tersebut, antara lain: 1. Patung Perahu Persembahan, 2. Sinun (kain tenun tradisi), 3. Bakan Inelak Werwerak Lerwawa, 4. Bakan Maran, 5. Tahuri (instrumen tiup dari kulit kerang), 6. Ukulele, 7. Sapu Mamala, 8. Benteng Niew Victoria, 9. Foto Srikandi Martha Christina Tiahahu, 10. Korluri (ukiran haluan perahu), 11. Badabus dan 12. Lirena (tiang rumah keramat).

Menurut dia, kegiatan bertajuk “Mengupas yang Silam, Menyurat yang Menjelang” ini, terdengar sangat puitis dan mengandung makna yang dalam, dimana pada koleksi terdapat begitu banyak nilai yang terpendam dan menunggu dikupas oleh peserta.

“Dengan begitu, pesan dari nilai itu dapat sampai pada generasi penerima tongkat estafet pembangunan negeri dan bangsa tercinta,” tutur Jean.

Lewat kegiatan lokakarya dan lomba Bedah Koleksi ini, kata dia, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan tentang koleksi museum, dan kemudian memicu semangat untuk mengupas nilai-nilai yang terkandung dalam koleksi museum menjadi semakin menarik untuk ditelusuri, dikupas dan dimaknai oleh generasi muda.

“Walaupun Clovid-19 belum pergi, tapi kita tidak akan berpasrah diri, tetap termotibasi untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermakna. Sehingga kita dapat menemukan jati diri, jangan sampai terkikis oleh kemajuan jaman ini,” tandasnya.

Lebih lanjut Jean menyebutkan, ada beragam koleksi yang ada pada museum-museum di Indonesia, baik museum umum maupun museum khusus. Museum umum dikelola oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang menyimpan dan memamerkan beragam jenis koleksi dan tidak terbatas hanya pada tema-tema khusus.

“Mulai dari benda-benda buatan manusia, hingga benda-benda alami berupa fosil atau sisa jasad manusia maupun hewan, bisa kita jumpai di museum umum,” terangnya.

Satu benda atau koleksi, kata Jean, bisa dipamerkan di ruang pamer untuk dinikmati oleh para pengunjung, apabila benda tersebut sudah memiliki data dukung atau kajian awal sebagai bahan informasi kepada pengunjung.

“Selanjutnya akan dilakukan kajian yang lebih mendalam lewat survei data, untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai koleksi tersebut, serta kajian-kajian yang dilakukan untuk elengkapi data koleksi itu, atau juga dengan kegiatan seperti lomba Bedah Koleksi ini,” pungkasnya.

Lomba yang dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 6 Juli 2021 ini, akan dijuri oleh J. Pattiasina dari Program Studi Sejarah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti), dan Polly Koritelu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).(PM-05)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button