Munculnya Startup Digital akan Jadi Salah 1 Kunci Kemandirian Ekonomi Masyarakat Termasuk di Maluku
potretmaluku.id – Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem startup digital, sehingga adaptasi teknologi di masyarakat dapat terus meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Sonny Hendra Sudaryana Koordinator Startup Digital Kominfo RI, pada Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yang diadakan bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi (Dispora) Maluku bertajuk “Startup sebagai Solusi”, dibuka oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Rabu,(25/8/2021).
“Kominfo sebagai leading sector dalam pelaksanaan gerakan ini berharap, kedepan nanti, inovasi teknologi yang hadir bersamaan dengan munculnya startup digital, akan menjadi salah satu kunci terwujudnya kemandirian ekonomi bagi masyarakat, termasuk di Maluku”, harap Sonny.
Sebelum masuk ke webinar, Sandy Wattimena Kadispora memberikan pengantar singkat. Dia katakan, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, tentu akan turut memberikan dukungan bagi pengembangkan ekosistem startup secara lokal, terutama bagi para pemuda atau Milenial.
Semua itu diupayakan agar pemanfaatan inovasi teknologi oleh startup, dapat dimanfaatkan secara meluas dengan demikian, inovasi berbasis teknologi digital akan dapat menyasar berbagai kalangan, terutama Milenial Maluku, sehingga dapat membantu terdorongnya kemandirian ekonomi lokal.
“Kami menyambut baik hadirnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini, semoga dengan ini, akan lahir inovator-inovator muda dari Maluku yang turut menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi daerah”, tegas Wattimena.
Adapun Reza Valdo Maspaitella, BA, MA, sebagai pemateri pertama menekankan agar inovasi teknologi yang saat ini telah maju pesat dapat dimanfaatkan secara luas oleh anak-anak muda, termasuk yang berbasis pada organisasi kepemudaan, karena ada peluang untuk menjadi entrepreneur tanpa perlu modal yang besar.
“Inovasi berbasis teknologi digital tentu dapat membantu terdorongnya kemandirian ekonomi lokal. Sehingga ada banyak potensi daerah yang bisa dikelola, dan yang lebih penting lagi adalah anak-anak muda di Maluku, bisa lebih berdaya saing”, kata Reza.
Reza yang merupakan pengusaha asal Maluku tak lupa mengingatkan agar anak-anak muda Maluku tidak pantang menyerah. Menurutnya, belajar dari pengalaman, ada banyak startup digital yang gagal karena tidak mampu memprediksi pasar dengan baik.
“Jadi kalau misalnya ada yang gagal di awal, Jangan kemudian berhenti, teruslah mencoba, dan belajar dari kegagalan yang ada”, ujar pria yang juga adalah Raja Negeri Rutong di Kota Ambon itu.(*/PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi