potretmaluku.id – Mantan anggota DPRD Provinsi Maluku, Melkias Frans resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (10/5/2023).
Mantan politisi Partai Demokrat itu mengaku terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku hingga bertarung dalam kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat di Tahun 2019 cukup memberikan pengalaman untuk maju sebagai calon anggota DPD RI di Pileg 2024 mendatang.
Menurutnya, berhadapan dengan empat orang bakal calon petahana, yakni Mirati Dewaningsih Tuasikal, Nono Sampono, Anna Latuconsina dan Novita Anakotta, tidak menjadi suatu kemustahilan dalam meraih satu kursi sebagai seorang senator di senayan.
“Saya sadar, ada empat bakal calon incumbent beberapa periode, tapi ingat bahwa jabatan itu punya Allah SWT. Dan kepada siapa Allah SWT berkenan, dia yang akan diberkati,” kata Melkias Frans usai mendaftar di KPU Maluku.
Dia meyakini tidak ada sedikit pun keraguan untuk bertarung melawan empat bakal calon petahana, termasuk sejumlah bakal calon anggota DPD RI lainnya di Maluku.
Bahkan dirinya menargetkan bisa meraih suara sebanyak 150 ribu lebih dari total jumlah pemilih di Maluku pada Pemilu legislatif Tahun 2024 mendatang. Sebab, untuk meraih satu kursi sebagai seorang senator di senayan, maka minimal bisa meraih 100 ribu suara.
“Kita ada 14 kontestan, jumlah DPS di Maluku saat ini sebanyak 1,60 juta sekian. Kalau dibagi rata, masing-masing mendapat 90 ribu suara. Sehingga harus ada 100 ribu suara untuk kemungkinan menjadi anggota DPD. Dan karena itu, saya targetkan 150 ribu plus,” kata Melkias usai mendaftar di KPU.
Bagi dia, 13 bakal calon lainnya merupakan partnership atau mitra dalam rangka menyukseskan agenda politik nasional, yakni pemilu legislatif, terkhusus pemilihan DPD RI.
“Mereka semua adalah mitra sekaligus kompetitor,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut, Melkias juga meminta dukungan dari masyarakat di Maluku untuk turut mendoakan prosesnya. Dan jika Tuhan berkenan, pada saatnya dirinya bisa mendapat amanah untuk memikul beban dari masyarakat dan daerah.
“Saya siap jadi marinyo dan jongos untuk daerah dan masyarakat Maluku dalam rangka memperjuangkan segala ketertinggalan yang ada di daerah maupun masyarakatnya di kementerian pusat,” tandasnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi