Marata dari Satu Garis Band Akhirnya Dirilis, Ada Suku Noaulu dalam Klipnya
potretmaluku.id – Band rock asal Maluku, Satu Garis, akhirnya meluncurkan lagu terbaru mereka bertajuk “Marata”, pada Minggu (15/1/2023), yang saat berita ini dipublikasi, Rabu (18/1/2023) sudah ditonton sebanyak 4.975 kali.
“Katong samua senang karena kerja keras yang cukup panjang, dengan melewati banyak tantangan, akhirnya selesai, dengan dirilisnya lagu ini” ujar Dariola Pratama Leiwakabessy, yang mewakili teman-temannya di Satu Garis, menjawab potretmaluku.id, Rabu.
Menurut Dariola yang lebih dikenal dengan panggilan Dio ini, hasil dari kerja keras dia dan rekan-rekannya ini, cukup membuat merasa puas. “Yang pasti banyak hal positif dan katong belajar banyak hal, sampai dirilisnya klip Marata ini,” tandasnya.
Baca Juga: Ada Suku Noaulu dalam Lirik dan Video Klip Satu Garis Band
Mewakili Satu Garis Band, Dio menyampaikan terimakasih kepada samua pihak, yang sudah membantu ia dan rekan-rekannya dari awal pembuatan sampe klip ini dirilis.
“Ini juga baru pertama kali par katong, dan katong anggap ini prestasi yang baik par katong. Dengan banyak yang nonton klip ini, dan juga turut membantu membagikan ke yang lain, itu sesuatu yang baik par katong. Itu artinya pesan yang katong bawa dalam lagu ini sampe di hati masyarakat Maluku. Trimakasih untuk semunya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan potretmaluku.id sebelumnya, Suku Noaulu dipilih untuk ikut dalam pembuatan video klip lagu ini, sebab liriknya juga menjelaskan mengenai kehidupan orang tua dulu-dulu, yakni Seram asli yang merupakan suku Noaulu.
Sedikitnya ada delapan lokasi yang dijadikan tempat shooting video klip lagu gertajuk “Marata” ini, antara lain: Kaki Gunung Binaiya Desa Piliana Tehoru, Pantai Sehito Desa Tehoru, Pintu Kota Airlouw, tambang pasir Hative Besar, wisata sagu Desa Rutong, Pantai Rajuno Hitipory Desa Rutong, Pantai Tapi Negeri Allang, dan lokasi Kamp Ema.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi