Kawan Jebi

Little India di Tengah Medan

KAWAN JEBI

Oleh: Krishna Aditama (Komunitas Jelajah Bineka)


Kota Medan bisa dikatakan sebagai salah satu kota yang penduduknya beragam. Berbagai kebudayaan, suku, agama, kuliner, dan kekayaan sejarahnya menjadikan medan sebagai kota yang spesial. Kali ini Jelajah Bineka (JeBi) mengajak kawan-kawna untuk berkenalan dengan komunitas warga keturunan India di Medan. Kami ingin bercerita tentang satu-satunya kawasan “Little India” di Indonesia.

Selamat datang di Little India

Sebelum memasuki kawasan ini, kawan JeBi akan disapa dengan sebuah gerbang berwarna oranye dan hijau. Berlokasi di jalan KH Zainul Arifin, gerbang ini memiliki corak-corak khas India dan bertuliskan “Welcome to Little India”. Little India adalah julukan untuk Kampung Madras, di sinilah masyarakat keturunan India tinggak.

Kampung ini awalnya bernama Kampung Petisah. Masyarakat jaman dahulu menyebutnya dengan Kampung Keling. Keling artinya hitam. Masyarakat menyebut daerah ini dengan Kampung Keling karena banyak masyarakat India Tamil yang pada umumnya berkulit gelap tinggal di sana. Saat Sumatera Utara dipimpin oleh Gubernur Syamsul Arifin, nama kawasan ini diubah menjadi Kampung Madras. Kabarnya, masyarakat kurang senang dengan keputusan ini.

Para tokoh setempat kemudian berkumpul dan mengusulkan kampung ini dibuat seperti kawasan Little India di Singapuran dan Kuala Lumpur. Pada bulan Oktober 2018, berdasarkan izin dari Walikota Nanda Ramli, izin diberikan kepada Kampung Madras untuk diberi julukan Little India yang juga ditandai dengan berdirinya gapura yang menjadi ikon pintu masuk kawasan ini.

Kebinekaan sejak dulu kala

Persatuan, toleransi, dan keberagaman adalah ciri khas dan kekuatan dari Kampung Madras. Mano, perwakilan Parisada Hindu menyatakan bahwa di Kampung Madras belum pernah terjadi konflik antar agama. Ia menyatakan masyarakat selalu hidup rukun. Pernyataan ini juga didukung oleh Hanif yang merupakan perwakilan dari Yayasan India Muslim di Sumatera Utara.

Kerukunan antar umat beragama disaksikan sejak jaman dahulu oleh berbagai bangunan rumah ibadah di kampung ini. tentu bangunan paling terkenal di kawasan ini adalah kuil Shri Mariamman yang dibangun untuk memuja Dewi Mariaman. Bangunan ini adalah Kuil Hindu tertua di Kota Medan yang sudah berdiri sejak tahun 1884. Ia adalah salah satu saksi bisu kehidupan di Kampung Madras.

Kuil Shri Mariamman bukan satu-satunya bangunan bersejarah di Kampung Madras. Di sana juga berdiri dengan tegak Masjid Ghaudiyah. Masjid ini dikelola oleh masyarakat keturunan India yang beragama Islam. Bangunan masjid ini diperkirakan berdiri pada tahun 1887. Tempat ini menjadi salah satu bukti berdirinya Kesultanan Deli. Tanah yang digunakan untuk mendirikan Masjid ini diberikan oleh Sultan Mahmud Al- Rasyid untuk kegiatan ibadah warga Muslim yang berasal dari India selatan.

Di kampung ini juga berdiri Vihara Gunung Timur yang merupakan Vihara terbesar di Pulau Sumatera. Vihara ini berdisi sejak tahun 1958. Kawan JeBi diperbolehkan untuk mengunjungi Vihara ini dan diperbolehkan untuk mengamati cara umat Budha beribadah dan mengabadikan keindahan berbagai ornamen dan hiasan khas kebudyaan Tionghoa.

Cerita dari Little India

Masih banyak cerita dari Kampung Madras yang belum kami sampaikan. Kekayaan kulinernya yang bertabur rempah, festival Diwali yang penuh warna, dan keindahan kain sari yang menjadi busana tradisional perempuan keturunan India. Kami berhadap kawan JeBi dapat berkunjung ke satu-satunya Little India yang berada di Indonesia dan melengkapi cerita kami.

 

Daftar Pustaka

  • Akhyar, Aqmarul. “Mengulik Sejarah Little India di Medan” diakses dari medan.tribunnews.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Akhyar, Aqmarul. “TRIBUN-MEDAN-WIKI: Mengenal Masjid Ghaudiyah yang Didirikan Umat Muslim India di Medan Tahun 1887” diakses dari medan.tribunnews.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Akhyar, Aqmarul. “TRIBUN WIKI: Sejarah Vihara Gunung Timur, dari Bangunan Kayu hingga Berdiri Permanen” diakses dari medan.tribunnews.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Kinapti, Tyas Titi. “Berkunjung ke ‘Little India’ di Tengah Kota Medan, Bak di Bollywood” diakses dari merdeka.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Mohammad, Ghandi. “Asau Usul Sejarah Kampung India di Tanah Deli” diakses dari www.kba. one pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Sankhyahaadi, Aria. “Mengenal Kampung Keling, Little India di Tengah Kota Melayu Deli” diakses dari kumparan.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Simangunsong, Tonggo. “Kampung Madras, Bukti Kehadiran Orang India di Kota Medan” diakses dari hmstimes.com pada tanggal 4 Desember 2021.
  • Rahmawati, Fatimah. “5 Fakta Kampung Keling, Pesona ‘Little India’ di Tengah Kota Medan” diakses dari merdeka.com pada tanggal 4 Desember 2021.

Rubrik KAWAN JEBI merupakan kerjasama redaksi potretmaluku.id dengan Jelajah Bineka (Jebi), sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan merangkul anak muda Indonesia untuk lebih peduli terhadap keragaman budaya Indonesia

Rubrik KAWAN JEBI diharapkan dapat menjadi wadah untuk kawan-kawan yang memiliki ketertarikan menulis. Rubrik ini juga merupakan sebuah wadah untuk berbagi informasi maupun pemikiran yang dituliskan secara kreatif.

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button