Kawan JebiPendapat

Batik Motif Mega Mendung dan Wadasan: Serupa Tapi tak Sama 

Oleh: Erika Widyaningsih (Founder Jelajah Bineka)


Belakangan batik dengan motif mega mendung yang terkenal berasal dari Cirebon, Jawa Barat, mendadak dicari banyak orang. Terutama yang ada di Jakarta. Pasalnya, batik motif mega mendung menjadi salah satu outfit ditampilkan dalam acara peringatan Hari Batik Nasional, yang diadakan Yayasan Batik Indonesia (YBI) pada 2 – 20 Oktober 2021 di Mal Astha, Jakarta.

Pada acara selama lebih dari dua pekan tersebut, batik motif mega mendung tidak hanya muncul pada instalasi karya designer Edward Hutabarat, tetapi juga outfit yang digunakan oleh para influencer muda dan pengurus YBI.

batik
Foto: dokumentasi Yayasan Batik Indonesia

Motif mega mendung yang awalnya merupakan motif klasik dan termasuk dalam batik keraton, berubah menjadi motif yang lebih menarik dan kekinian, dengan permainan warna yang lebih cerah dan dijahit menjadi kimono. Tidak hanya itu, kreatifitas para influencer dalam menggunakan kimono sebagai outfit, menjadikan batik motif megamendung semakin terlihat menarik dan keren.

Tapi ternyata, ada motif lain yang menyerupai motif mega mendung, namanya wadasan. Meskipun memiliki kemiripan dalam bentuk, keduanya memiliki makna dan cerita yang berbeda. Yuk kenalan dengan kedua motif ini

WhatsApp Image 2021 10 22 at 15.56.23 3
Foto: dokumentasi Yayasan Batik Indonesia

Motif mega mendung

Dinamakan motif mega mendung karena memang bentuknya yang menyerupai gambaran awan. Motif mega mendung pada batik digambarkan secara horizontal. Motif mega mendung walaupun dikenal sebagai motif batik Cirebon, ternyata merupakan hasil dari asimilasi dari budaya Tiongkok di Abad ke 16 SM, ketika Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tiongkok bernama Ong Tie.

Di masa itu, tidak sedikit barang-barang dari Tiongkok yang masuk ke Cirebon, seperti vas atau piring keramik, pakaian, serta pernak-pernik lainnya.  Gambar awan yang menjadi asal mula munculnya motif mega mendung sendiri banyak dijumpai pada keramik. Meskipun motif mega mendung terinspirasi dari budaya Tiongkok, tetapi motif mega mendung sarat akan makna religius, terutama agama Islam sebagai agama mayoritas masyarakat Cirebon.

WhatsApp Image 2021 10 22 at 15.55.06
Foto: dokumentasi Yayasan Batik Indonesia

Menurut Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat, Komarudin Kudiya, motif mega mendung walaupun terinsirasi dari gambar awan pada keramik Cina, tetapi memiliki sentuhan khas Cirebon. Motif mega mendung pada batik Cirebon memiliki bentuk yang cenderung lonjong, lancip, dan segitiga. Selain itu, garis-garis yang terdapat pada mega mendung menggambarkan simbol perjalanan hidup manusia dari lahir hingga kematian yang tersambung garis penghubung yang kesemuanya mengambarkan kebesaran Tuhan.

WhatsApp Image 2021 10 22 at 15.56.23 2
Foto: dokumentasi Yayasan Batik Indonesia

Motif wadasan

Serupa tapi tak sama. Sekilas, motif wadasan hampir sama dengan motif mega mendung. Padahal motif wadasan merupakan penyebutan untuk motif karang atau gunungan. Motif gunungan memiliki makna gambaran kehidupan di alam baka yang kekal abadi.

WhatsApp Image 2021 10 22 at 15.55.07
Foto: dokumentasi Yayasan Batik Indonesia

Berbeda dengan motif mega mendung yang dipegaruhi oleh budaya dari Tionkok, motif wadasan merupakan motif asli dari Indonesia. Motif wadasan awalnya memiliki makna simbolik dan juga dekoratif. Karena makna religius yang dipercaya masyarakat Cirebon pada masa itu, motif wadasan banyak dijumpai pada benda-benda sakral, seperti pada batu nisan makam-makam keluarga kerajaan Cirebon. Sedangkan penggunaan motif wadasan sebagai dekorasi, banyak ditemukan sebagai hiasan pada batik milik kerajaan, hiasan bada badan kereta kerajaan.


Rubrik KAWAN JEBI merupakan kerjasama redaksi potretmaluku.id dengan Jelajah Bineka (Jebi), sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan merangkul anak muda Indonesia untuk lebih peduli terhadap keragaman budaya Indonesia

Rubrik KAWAN JEBI diharapkan dapat menjadi wadah untuk kawan-kawan yang memiliki ketertarikan menulis. Rubrik ini juga merupakan sebuah wadah untuk berbagi informasi maupun pemikiran yang dituliskan secara kreatif.



Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button