potretmaluku.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah memulai tahapan penyortiran dan pelipatan kertas surat suara Pemilu 2024 sejak Senin kemarin.
Proses pelipatan dan penyortiran surat suara itu melibatkan ratusan orang dari berbagai kalangan, baik komunitas pemuda maupun masyarakat umum lainnya.
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Ambon, M. Z. Arifin Matdoan menjelaskan, total tenaga sortir dan pelipatan surat suara untuk pemilihan umum di Kota Ambon, sebanyak 220 orang.
Ratusan tenaga itu direkrut dari berbagai elemen masyarakat, ada dari pengemudi ojek, tukang becak, ibu rumah tangga, mahasiswa hingga remaja masjid dan pemuda gereja.
“220 tenaga ini kita rekrut dari berbagai elemen masyarakat, ada dari pemuda gereja, remaja masjid dan lain-lain organisasi kepemudaan dan lain sebagainya,” kata Arifin kepada potretmaluku.id, Rabu (10/1/2023).
Menurutnya, 220 orang tenaga sortir dan pelipatan surat suara itu dibagi menjadi 22 kelompok, dimana satu kelompok itu terdiri dari 10 orang.
Untuk penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), para tenaga dibayar sebesar Rp.285 per lembar. Sementara untuk surat suara pemilihan anggota legislatif (pileg), mereka dibayar sebesar Rp.381 per lembar.
Mereka akan bekerja selama 10 hari terhitung sejak Senin kemarin, sebagaimana ditentukan oleh KPU RI. Jika dalam tenggat waktu tersebut, prosesnya belum selesai dilakukan, maka KPU akan memasukkan tenaga bantuan.
“Misalnya dalam 10 hari itu kita belum menyelesaikannya, maka tenaga bantuan akan kita masukkan untuk memenuhi target yang ditentukan KPU RI,” katanya.
Pihaknya terus memantau proses penyortiran dan pelipatan kertas surat suara yang sementara berlangsung di Sport Hall Karang Panjang Ambon.
Secara keseluruhan, progresnya telah mencapai 30 persen. Untuk kertas surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) sudah selesai disortir dan dilipat sejak Selasa kemarin.
“Yang sementara berlangsung itu untuk surat suara DPR RI. Sortir dan pelipatan surat suara DPR RI hari ini lebih cepat dibandingkan hari kemarin,” ujar Arifin.
Progres penyortiran dan pelipatan surat suara DPR RI telah mencapai kurang lebih 50 persen. “Ada surat suara yang rusak, tapi tidak signifikan,” imbuh dia. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi