Ini yang Harus Diperbaiki Kota Ambon Terkait Kota Layak Anak
potretmaluku.id – Dari evaluasi yang dilakukan, berkaitan dengan kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak (KLA), ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki Kota Ambon selama dua hari ini, sebelum nantinya akan diumumkan hasil akhirnya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA).
Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, usai mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak, oleh Keneterian PPA, secara online melalui zoom meeting, di Ruang Rapat Vlisingen Balai Kota Ambon, Rabu (07/6/2023).
“Ini kan evaluasi penilaian kota layak anak. Jadi setelah kami memasukan atau menjawab indikator lima (5) cluster, sampai dengan menyesuaikan regulasi dari pusat sampai ke daerah,” terangnya.
Namun, Bodewin yang didampingi Kepala Dinas P3AMD, Meggy Lekatompessy bersama sejumlah pimpinan OPD terkait ini, mengakui masih ada banyak kekurangan, yakni belum mampu mendokumentasikan dan mencatat apa yang sudah dilakukan Pemkot Ambon.
Dia menuturkan, dalam rangka mewujudkan KLA, pemenuhan lima (5) cluster indikator tersebut, tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Ambon, akan tetapi masyarakat dan lembaga sosial, juga turut memiliki peran dalam hal tersebut.
“Kita harus membangun sinergitas dengan lembaga akademisi, LSM untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak di kota ini yang terpenting kita harus memberikan ruang belajar dan ruang bermain anak lebih banyak untuk memenuhi indikator-indikator yang disampaikan oleh tim penilai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AMD, Meggy Lekatompessy, mengakui Kota Ambon telah melewati tiga bentuk penilaian, yakni evaluasi mandiri, hasil evaluasi mandiri berupa verifikasi tingkat Provinsi, dilanjutkan ke tingkat Kementerian PPA, dan yang baru diselesaikan VLH.
“Jika dibandingkan dengan 2 (dua) tahun lalu, sudah ada peningkatan. Tapi ada yang masih diperbaiki dalam dua hari kedepan, setelah ini akan ada penilaian kembali oleh kementerian PPA dengan penyampaian hasil verifikasi dari Kementrian kepada kami,” ujarnya.
Meggy mengungkapkan, berdasar penilaian dan catatan tim penilai yang akan diperbaiki tersebut, maka akan terjadi peningkatan angka yang dialami oleh kota ini.
“Intinya apa yang terbaik bisa kami lakukan predikat atau juara atau apapun itu namanya itu adalah bonus yang paling penting adalah pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak bisa dilakukan secara bersama baik pemerintah masyarakat usaha maupun media,” pungkasnya. tutupnya.(*/TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi