Kota Tual

Gubernur MI Dianugerahi Gelar Adat Badingil Mas di Kei

“Olehnya itu, apapun yang menjadi permasalahan masyarakat Kei, saya akan berupaya mencari jalan keluar. Sama halnya dengan pemberian gelar adat Nen Dit Masneu kepada isteri saya yang berarti sebagai pemimpin dan pelindung bagi perempuan Kei.,” ujarnya.

Pemberian kedua gelar ini,  kata Gubernur, menjadi sebuah amanah dan tanggung jawab besar di pundaknya  dan sang isteri.

” Saudara semua, jangan biarkan kami sendiri. Tolong bantu kami dengan doa di setiap shalat (Muslim) dan ibadah (Kristiani), agar Allah SWT, Tuhan yang Maha Besar, selalu menuntun saya dan isteri menjadi pemimpin yang baik untuk daerah ini,” harap Gubernur.

Sebagai individu yang hidup dan besar dengan adat dan budaya, mantan Dankor Brimob Polri ini, memberikan apresiasi kepada masyarakat adat yang sangat kuat memegang hukum adat, dan memegang teguh prinsip hidup kebersamaan maupun gotong royong. Yang mana prinsip tersebut merupakan moto dari Pemerintah Kota Tual.

“Saya percaya kekuatan adat istiadat warisan leluhur inilah, yang senantiasa menjaga tali silaturahim, toleransi dan persaudaraan diantara kita,” tutur Gubernur.

Gubernur juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku saat ini terus memperhatikan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan.

Untuk itu, dirinya mengajak para tokoh agama dan adat di Maluku Tenggara dan Kota Tual, untuk meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam proses pembangunan.

“Apalagi kita ketahui bersama, bila dalam tradisi masyarakat Kei, dikenal tradisi Tiga Tungku, yakni pemerintah, adat dan agama. Jika tiga tungku ini kuat, maka semua permasalahan dapat diatasi bersama,”tandas Gubernur MI.(*/TIA)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button