Nasional

Gempa M 6,4 Guncang Aceh, Tidak Ada Korban

potretmaluku.id – Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6,4 guncang Provinsi Aceh pukul 03.52 WIB. Pusat gempabumi berada di 45 km barat daya Meulaboh, Provinsi Aceh, pada Sabtu (24/09/2022).

Fenomena ini memicu guncangan kuat yang dirasakan sejumlah warga di wilayah Aceh. Berdasarkan rilis yang diterima potretmaluku.id Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, gempa tidak menimbulkan korban maupun kerugian materi, meskipun guncangan gempa tersebut pada kategori kuat.

Pusdalops BNPB terus melakukan koordinasi dan pemantauan pada wilayah-wilayah yang melaporkan guncangan kuat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan guncangan kuat dirasakan warga Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya. Masyarakat panik hingga berhamburan ke luar rumah.

Sementara itu, warga di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Selatan, Pidie Jaya dan Simeulue melaporkan guncangan dengan intensitas sedang dengan durasi waktu berkisar 2 hingga 5 detik.

“BPBD Aceh Tengah menyampaikan warganya panik dan ke luar rumah saat guncangan terjadi,” kata Abdul Muhari.

Masih di wilayah Provinsi Aceh, lanjut Abdul Muhari, guncangan gempa dirasakan lemah 2 hingga 3 detik warga Aceh Tamiang, serta 2 hingga 5 detik dirasakan warga Pidie. Sedangkan di Kabupaten Aceh Singkil, warganya tidak merasakan guncangan gempa.

“Berdasarkan parameter BMKG, pusat gempa berada di laut dan berdasarkan pemodelan tidak memicu terjadinya tsunami. Gempa M6,4 berada pada kedalaman 22 km,” ungkapnya.

Melihat intensitas kekuatan gempa dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, teridentifikasi wilayah Meulaboh, Aceh Selatan dan Nagan Raya pada IV MMI, Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah dan Simeulue III MMI, serta Pidie, Idi, Bireuen, Aceh Tamiang dan Langsa II MMI.

Kata dia, BMKG mendeskripsikan IV MMI yaitu warga di dalam rumah dan beberapa di luar rumah merasakan guncangan gempa, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Semakin besar MMI, dampak gempa yang dirasakan juga semakin besar.

Pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Gempa tidak dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadinya.

“Apabila gempa terjadi, warga jangan panik dan lakukan evakuasi dengan aman. Perhatikan jika warga ingin kembali ke rumah, antisipasi gempa susulan maupun kondisi bangunan pascagempa,” terangnya.

Diketahui, data mencatat korban meninggal bukan akibat gempa tetapi bangunan rusak atau pun roboh. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button