Maluku

Gubernur Maluku Didesak Bayar Bonus Atlet PON

potretmaluku.id – Gubernur Maluku Murad Ismail didesak untuk segera menepati janjinya, memberikan bonus bagi para atlit Maluku peraih medali yang berlaga di arena PON Papua pada Oktober 2021 lalu.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku Anos Yermias menegaskan, pemerintah harus secepatnya merealisasikan janji bonus itu. Ini penting, mengingat PON sudah selesai, namun janji bonus belum ditunaikan.

“Melalui rapat paripurna ini saya minta kepada saudara Gubernur
Maluku Murad Ismail untuk segera bayar bonus atlet kita, yang sampai saat ini belum juga dibayarkan,” tegas Yermias kepada wartawan, di Ambon, Selasa (30/11/2021).

Anos yang merupakan mantan
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku
ini menegaskan, lambatnya pembayaran dikhawatirkan dapat mengurangi semangat para atlet di PON tahun-tahun mendatang.

“Sampai saat ini belum ada pembayaran, makanya kami minta dipercepat,” tandas Anos.

Di tempat terpisah Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Maluku Sandi Wattimena mengatakan, pembayaran bonus bagi atlet PON dipastikan pada Desember 2021.

Dia katakan terjadi keterlambatan disebabkan karena dana untuk pembayaran bonus, masuk di postur anggaran APBD Perubahan 2021. Sehingga harus menunggu pengesahan APBD dimaksud.

Saat ini APBD perubahan tersebut sudah disetujui Depdagri, dan sementara dalam proses di waktu yang tidak lama lagi.

“Tetap dibayar, karena masuk di APBD Perubahan makanya harus menunggu pengesahannya, dan itu sudah,” ujar Sandi.

Menurut dia, makanya untuk pembayaran masih dalam proses, duitnya masuk di rekening masing-masing, tidak ada lewat siapa-siapa, jadi Desember 2021 sudah dibayarkan.

Jumlah bonus yang diberikan bervariasi, sesuai kesepakatan medali emas Rp.200 juta, perak Rp.150 juta perunggu Rp.100 juta.

“Atlet yang tidak meraih medali tidak diberikan bonus, hanya penghargaan sebagai ucapan terima kasih karena sudah berpartisipasi,” terangnya.

Untuk pelatih PON, lanjut Sandi, belum dianggarkan pada anggaran APBD perubahan, tetapi nanti disamakan dengan bonus atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang baru saja selesai lomba pada 13 November 2021 di Papua.

“Saya sudah sampaikan kepada mereka waktu dari Papua mengikuti Peparnas bahwa jangan khawatir, bonus tetap diberikan oleh pemerintah daerah. Hanya saja dianggarkan di APBD 2022, minimal di triwulan pertama sudah dibayarkan atlet Peparnas dan juga Pelatih PON,” katanya.

Sandi merincikan untuk PON Maluku meraih 5 medali emas, 4 perak dan 6 perunggu. Sedangkan Peparnas 4 emas, 2 perak dan 8 perunggu. (WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button