MalukuPendidikan & KesehatanSeram Bagian Barat

Gelar PKM, Begini Cara Dosen IAIN Ambon Belajar dan Berbagi dengan Masyarakat di SBB

Secara terpisah, Gamar Assagaf M.Th.I dan Hayati Nufus M.A, juga ikut mengaji dan bercengkerama dengan para ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Huda Hualoy. Mereka memberikan ceramah singkat seputar Al-Qur’an, Islam dan Iman.

Dalam kesempatan tersebut, Assagaf mengatakan, apa yang dikatakan Sang Pencipta dalam Al-Qur’an sudah sangat jelas. Artinya kitab suci itu tidak ada keraguan di dalamnya.

“Seperti dalam Surat Al Ashr Allah SWT menyebut, demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang bertakwa. Apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an memang benar-benar adanya,” kata Assagaf.

Hal tersebut disampaikan Assagaf, karena ia menginginkan agar waktu yang diberikan kepada manusia tidak disia-siakan. Menurutnya, kerugian akan datang kepada manusia jika dia lalai dalam memanfaatkan kesempatan atau karunia yang sudah diberikan Sang Pencipta.

Sementara Hayati mengapresiasi ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Huda yang setiap minggunya selalu membaca Al-Qur’an. Dia mengaku, kebanyakan Majelis Taklim di Maluku kalau ke pengajian hanya membaca surat Yasin.

“Jadi saya lihat ada yang berbeda. Di sini ibu-ibu ngaji tamatkan 30 juz. Saya bangga dan terharu, tapi saya juga berharap ibu-ibu bisa menghafal Al-Qur’an,” ajaknya seraya memuji.

Di kesempatan itu juga, Hayati memberikan metode menghafal Al-Qur’an kepada ibu-ibu majelis taklim.

Sebelumnya para dosen ini juga sudah menunaikan tugas pengabdian mereka di beberapa tempat, seperti di Negeri Latu, Dusun Wailey, Dusun Waralohi, Dusun Kelapa Dua, dan Desa Waimital.  Para dosen ini diakomodir langsung oleh Nurlailai Sopamena, M. Pd, selaku Ketua Panitia kegiatan. (NAB)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3

Berita Serupa

Back to top button