BuruHukum & Kriminal

25 Bak Rendaman Emas Ilegal Milik OTK di Gunung Botak Dimusnahkan Pihak Kepolisian

potretmaluku.id – Kurang lebih 25 bak rendaman emas ilegal di kawasan tambang Gunung Botak, Desa Persiapan Wansait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, berhasil dimusnahkan dengan cara dibakar, pada Selasa (3/8/2021). Puluhan rendaman emas ilegal itu milik OTK alias Orang Tak dikenal.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat mengatakan, penemuan rendaman emas ilegal itu berawal saat pihak kepolisian Polsek Waeapo melakukan penyisiran lokasi sungai di jalur A dan B sekitar pukul 10.00 sampai pukul 14.30 WIT.

Dalam situasi penyisiran kata Rum, tiba-tiba ditemukan bekas aktivitas pertambangan emas yang menggunakan metode rendaman. Dia menegaskan, puluhan bak rendaman emas yang diduga menggunakan bahan kimia berbahaya (B3) seperti sianida dan merkuri.

Rum mengimbau, agar masyarakat yang mendiami sekitar kawasan tersebut tidak memasuki area pertambangan.

Sehari sebelumnya, kata dia, pihaknya telah menerima perwakilan pengunjuk rasa yang menggelar aksi demonstrasi di depan perempatan Monumen Gong Perdamain Dunia, di Kota Ambon, Senin (2/7/2021).

“Kemarin saya menerima para pengunjuk rasa, dan mereka mengaku masih ada kegiatan tambang emas liar dan peredaran sianida dan merkuri,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Rum, para pendemo juga mengaku masyarakat di dataran Waeapo sudah tidak bisa lagi mengkonsumsi air bersih di sana. Ini akibat maraknya ditemukan pengolahan emas menggunakan obat-obatan terlarang seperti sianida dan merkuri.

“Mereka bilang banyak rendaman yang saat ini masih beroperasi di Desa Wamsait jalur A dan Jalur B, yang belum disentuh sampai sekarang oleh pihak kepolisian,” tuturnya.

Kepada para pendemo, Rum menyampaikan bahwa penutupan Gunung Botak bukan saja kebijakan Polisi sendiri, melainkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Saat ini pengamanan Gunung Botak sudah diserahkan kepada Polres Buru dan anggaran dari pemerintah daerah setempat untuk mendukung pengamanan, sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.

Mengenai keterlibatan oknum polisi pada aktivitas tambang ilegal ini, Rum menegaskan pihaknya selama ini tidak pernah tebang pilih dan menindak tegas siapa saja yang terlibat.

“Kami sudah berkomitmen apabila ada oknum yang terlibat akan kami proses, bahkan ada beberapa anggota yang sudah kami pecat, beberapa perwira yang sudah kami tarik,” tandasnya.(PM-06)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button