Tipu Casis Polri di Maluku Tenggara, Warga Ini Jadi Tersangka
potretmaluku.id – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Penyidik Ditreskrimum, menetapkan salah seorang warga Maluku Tenggara sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dengan modus calo penerimaan calon siswa (casis) Polri 2022.
Warga tersebut diketahui adalah AHZR. Yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan polisi Nomor: LP-B/263/V/2022/MALUKU/SPK tanggal 20 Mei 2022. Kini telah ditahan di rumah tahanan (Rutan), sekaligus akan diproses sesuai hukum berlaku.
Rilis diterima potretmaluku.id, Senin (13/12/2022) menyebut, AHZR dipolisikan oleh korban berinisial HAB.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengungkap, kasus penipuan tersebut terjadi di Desa Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, pada 7 Januari 2022 lalu.
Katanya, berawal saat korban berkeinginan untuk menjadi anggota Polri. Ia kemudian menghubungi almarhum NNT, salah satu rekan atau kerabatnya. NNT kemudian dikisahkan, memfasilitasi korban dengan tersangka.
“Saat ketemu, tersangka menyampaikan ke korban kalau mau jadi Polisi siapkan uang Rp 200 juta,” kata Roem di Ambon.
Mendengar pengakuan tersangka, sambung Roem, korban lalu menyetujuinya dengan menyerahkan Rp200 juta.
“Uang Rp200 juta diserahkan secara bertahap, atau 2 kali kepada tersangka,” ungkapnya.
Namun saat mengikuti tes casis Polri, ternyata korban tidak lulus. Merasa telah ditipu, korban lalu membawa kasus ini ke ranah hukum, dengan melapor polisi.
“Tersangka sudah kami tahan, terhitung 12 Desember 2022. Barang bukti yang disita, satu lembar kwitansi penyerahan uang, dan tujuh lembar rekening koran,” ujarnya.
Roem juga mengaku, Polda Maluku telah berulang kali mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan siapapun orang yang mengaku dapat memasukan seseorang menjadi anggota Polri.
“Karena proses seleksi dilakukan dengan ketat dan dikontrol secara berlapis, baik oleh pengawas internal maupun pengawas eksternal,” katanya.
Untuk menjadi anggota Polri, kata dia, Polda Maluku juga telah menekankan sejak awal tidak memungut biaya apapun alias gratis. Menurutnya, yang dibutuhkan ialah setiap calon siswa Polri menyiapkan diri dengan baik untuk mengikuti semua proses seleksi.
“Siapkan diri dengan baik dan ikuti seleksi sesuai proses yang telah ditetapkan. Jangan percaya pada siapapun yang bilang bisa bantu masukkan jadi anggota Polri,” tegasnya. (NAB)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi