potretmaluku.id – Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid 19 Kota Ambon, Joy Adriaansz menybutkan, jumlah warga Kota Ambon yang menerima vaksin Covid-19 terus bertambah.
“Dari data terakhir per tanggal 1 April 2021, sudah sebanyak 23.935 orang yang telah divaksin, dan 5.274 telah menerima suntikan vaksin dosis kedua (booster),” ujar Joy di Ambon, Kamis (1/4/2021).
Dia merincikan, dari jumlah total tersebut, kelompok lanjut usia (lansia) menjadi penerima vaksin terbanyak yakni 7.189 orang, diikuti pendidik 5.427 orang, tenaga kesehatan 3.911, TNI-Polri 3.205, Pegawai Perbankan/BUMN 1.320, aparat sipil negara (ASN) 1.304, pedagang pasar 900, sopir 348, tokoh agama 260, wartawan 40, anggota DPR 19, dan atlit 12 orang.
Sementara untuk booster, kata dia, data terbanyak pada Tenaga Kesehatan 3.058 orang, Pendidik 1.794, TNI-Polri 193, Tokoh Agama 190, ASN 28, Lansia 7, dan Pedagang Pasar 4 orang.
“Untuk Suntikan dosis kedua, khusus lansia range waktunya memang lebih panjang yakni 28 hari jadi masih sedikit jumlah penerima. Selain kelompok lansia juga ada yang mengalami penyesuaian jadwal dari range waktu 14 hari menjadi 28 hari setelah vaksin dosis pertama, sebagaimana informasi yang diterima lewat layanan sms” terang Joy.
Kondisi Kota Ambon menurut Joy, sejak 28 Maret 2021 sampai sekarang, masih bertahan pada zona oranye atau resiko sedang penyebaran Covid 19, meski mengalami penurunan nilai 0,09 poin dari minggu sebelumnya menjadi 2,13.
“Skor kota Ambon turun karena ada satu pasien yang meninggal dunia, sehingga jumlah kematian karena covid 19 di kota Ambon menjadi 65 orang,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, total kasus terkonfirmasi positif di Ambon mencapai 4846 jiwa, dimana 4638 jiwa telah dinyatakan sembuh, dan 143 jiwa masih menjalani perawatan.
Kendati sudah divaksin, Joy meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ia pun optimis skor zonasi Kota Ambon akan kembali naik .
“Kami terus menyampaikan agar semua masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan aktivitas. Apabila ada yang sakit agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, guna menghindari resiko kematian,” pungkasnya.(PM-03)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi