KulinerPendapat

Tepung Sagu Maluku, Si Putih yang Seksi

Bila disimak sebenarnya pohon sagu yang menghasilkan  tepung sagu ini memiliki makna filosofi yang menakjubkan. Untuk mendapatkan tepung sagu, berkaca pada pohonnya yang berdiri tegar, batangnya yang berduri, bertumbuh pada tanah yang airnya cukup banyak, serta proses pengolahannya yang terbilang aduhai, rasanya pasti melelahkan.

Dibalik itu ada banyak olahan dapat di buat dari pohon sagu. Daunnya untuk atap rumah, pelepah untuk dinding rumah dan dapat dibuat berbagai kerajinan tangan, ketika batang dibelah maka diperlukan kerja keras untuk memukul isi pohon sagu menjadi tepung sagu.

Baca JugaRempah-Rempah, Makanan dan Maluku

Sekarang ini setelah isi pohon dipotong bisa diparut sehingga proses produksi lebih cepat dibandingkan dengan alat pemukul tradisional yang namanya “nani”.

Bahkan akar bekas tebangan pohon sagu, setelah beberapa waktu akan mengeluarkan ulat yang disebut ulat sagu yang kaya akan protein.

Prosesnya panjang setelah mendapatkan bagian tepung yang masih keras, harus dicuci, disaring sehingga mendapatkan pati sagu dan seterusnya dicuci berulang kali barulah kita mendapatkan tepung sagu basah dan selanjutnya bila ingin mendapatkan tepung sagu kering harus dijemur. Inilah si putih yang seksi semua bagian pohon sagu memiliki kegunaan.

Baca Juga: Bisakah Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pembangunan Rendah  Karbon dan Ekonomi Hijau?

Lebih jelasnya orang – orang dari wilayah Timur (pemakan sagu) memiliki karakter yang keras dan garang seperti batang pohon sagu, namun ketika di belah ternyata hatinya seputih salju. Dapat melakukan pekerjaan yang sulit maupun yang gampang.

Sudah waktunya sagu move on dari pangan yang biasa saja menjadi primadona di negeri sendiri. Harapan kedepannya inovasi terus dilakukan, julukan siputih yang seksi menjadi sangat mumpuni dan bernas.

SAGU SEBAGAI SOLUSI TERBAIK MENJAGA PANGAN MASYARAKAT MALUKU!!!

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button