Amboina

Tenaga Honorer/Kontrak di Kota Ambon Bebani APBD Lebih dari 40 Persen

potretmaluku.id – Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengatakan, ribuan jumlah tenaga honorer dan kontrak di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon membebani APBD Kota Ambon.

Dia mengaku, dalam rapat dengar pendapat bersama Disdik dan juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Ambon terkait komposisi data Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tenaga honorer di Ambon terdapat perbedaan yang jauh pada data tenaga honorer di Ambon.

Data yang diterima komisi II dari BKD, medio April dan Mei 2022 tercatat sebanyak 1603 tenaga honorer/kontrak di Pemkot Ambon. Untuk jumlah ASN sebanyak 4806 orang. Sementara data dari Disdik, tenaga honorer untuk jenjang Paud, SD hingga SMP totalnya 1595.

“Ada perbedaan data yang sangat jauh yang dimiliki Disdik maupun BKD,” kata Christianto Laturiuw, Selasa (13/09/2022) sore.

Meski begitu, tapi tidak semua honorer atau pegawai kontrak didanai menggunakan APBD. Banyak dari mereka digaji menggunakan anggaran komite, yayasan maupun dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Meski begitu, lanjut dia, komisi II telah mintakan ke Disdik untuk segera masukan data terbaru, dengan memilah berapa jumlah tenaga honor yang dibiayai lewat APBD, maupun lewat anggaran komite dan lainnya.

“Ini menjadi acuan atau fokus komisi sebab menjadi beban APBD kita. 40 persen lebih dari total APBD kita hanya untuk belanja gaji,” ujarnya.

Bayangkan saja, jika data Disdik dan BKD digabung, maka jumlah honorer kota mencapai 2 ribu lebih. Jadi harus ada penjelasan terkait penyebaran honorer ini dimana saja, supaya data yang dipegang betul-betul valid.

“Tadi dari pihak Disdik janji akan segera tuntaskan. Sementara BKD minta batas waktu hingga Desember. Prinsipnya itu harus rampung supaya tidak terjadi kesalahan yang lebih fatal kedepan,” tandasnya. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button