Ekonomi & Bisnis

Sembako di Ambon Aman Selama Ramadan, Ini Komoditas yang Harganya Alami Kenaikan

potretmaluku.id – Stok sembilan bahan pokok (Sembako) di Kota Ambon aman di bulan Ramadan. Tidak hanya untuk bulan Ramadan saja, namun stok bahan pokok yang ada, justru mampu bertahan hingga tiga bulan kedepan, terhitung sejak April 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Sirjhon Slarmanat, kepada wartawan di Ambon, Kamis (15/4/2021).

Sirjhon menuturkan secara rinci, untuk beras sejak 14 April 2021 tersedia kurang lebih 3 ribu ton. Selanjutnya minyak goreng 245.358 liter, terigu 7.683 ton, telur ayam beras 635.385 butir, gula pasir 573 ton, margarin 169 ton, susu kaleng 459.49 kaleng, garam 44 ton, Ayam beras 725 ton.

“Sedangkan terigu yang tersedia sebanyak 9.460 ton. Kemudian untuk telur ayam ras itu 171 ribu butir, gula pasir 43 ribu ton, dan ayam sebanyak 10 ton,” ungkapnya.

Jadi, menurut dia, stok bahan pokok yang tersedia saat ini di Kota Ambon, masih dapat bertahan hingga tiga bulan kedepan.

Dia menuturkan, rata-rata harga sembako yang ada saat ini masih stabil. Hanya saja, beberapa hari lalu harga cabai sedikit bergerak, tetapi sudah kembali normal.

“Bukan hanya itu, saat ini yang sedikit melonjak yaitu harga buncis. Harga sebelumnya Rp.35 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp.40 ribu. Jadi untuk buncis itu sedikit alami kenaikan harga,” bebernya.

Sirjhon menyebut, harga bawang merah dan bawang putih juga sedikit mengalami perubahan harga. Dimana berdasarkan pemantauan, harga sebelumnya berada di kisaran Rp.32 ribu per kilo, namun pada 13 April lalu terjadi perubahan, yakni harganya naik menjadi Rp.35 ribu per kilo.

“Begitu juga dengan bawang putih, dari harga Rp.25 ribu, naik menjadi Rp.30 ribu,” tuturnya.

Untuk mengendalikan harga bahan dapur di pasar agar harganya tetap stabil, Disperindag Kota Ambon kata Sirjhon, akan tetap melakukan operasi pasar.

“Kita akan lakukan operasi pasar agar harganya tetap stabil dan menjaga jangan sampai ada penumpukan stok secara sengaja. Ini yang akan dicegah,” tutupnya.(PM-03)

 

 

 

 

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button