Diguyur Hujan Deras Sejak Pagi, Sejumlah Kawasan di Ambon Dilanda Banjir Parah
potretmaluku.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Ambon dan sekitarnya sejak Jumat pagi (8/7/2022) hingga menjelang malam, mengakibatkan sejumlah kawasan di kota ini mengalami banjir parah, tanah longsor dan pohon tumbang.
Sebelumnya, hal yang sama terjadi juga beberapa hari lalu di pekan ini. Termasuk terjadinya penundaan pendaratan (landing) beberapa pesawat yang akan tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon yang dialihkan ke bandara terdekat seperti Sorong dan lainnya.
Sesuai data yang diterima media ini dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Ambon, Drs Demmy Paays yang diteken oleh Manager Pusdalops PB David Passal SE, sebaran longsor, banjir dan pohon tumbang terjadi di berbagai lokasi dalam kota maupun luar pusat kota, Jumat (8/7/2022).
Diantaranya, patahnya talud penahan badan sungai di Desa Hunuth/Durian Patah RT002/RW002, Kecamatan Teluk Ambon.
Terjadinya pohon tumbang menimpa Gedung SD Inpres 42 Ambon di Amahusu, Kecamatan Nusaniwe mengakibatkan atap ruang kelas rusak sehingga ruangan tidak dapat dipergunakan.
Longsor di RT003/RW011 Batu Merah, Kecamatan Sirimau. (Depan Masjid PPN Tantui) dan antisipasi longsor di RT049/RW011 Dusun Amauri, Negeri Passo.
Patahnya dinding pagar beton menimpa rumah Keluarga Aponno di jalan Inatuni, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau mengakibatkan 1 kamar tidur dan ruang tamu, tidak dapat digunakan
Kejadian longsor juga di banyak lokasi lain seperti di belakang rumah Keluarga Sophia Luhulima RT031/RW011, Halong Baru, Kecamatan Baguala, di RT005/RW007 Batumeja, Kecamatan Sirimau, di RT005/RW003 Karpan dan di RT006/RW016, Negeri Batu Merah, Kec. Sirimau.
Juga longsor di RT004/RW004 Batu Gajah, Kec. Sirimau (Dekat Gereja Pniel), di rumah keluarga Zeth de Fretes, Batu Gajah, Kec. Sirimau, di belakang rumah Kel. Philipus Nahumury RT001/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja, di depan dan samping rumah Kel. Semuel Mataheru RT002/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja.
Hal yang sama terjadi longsor di depan rumah Kel. Petrus Hattu RT002/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja dan di belakang rumah Kel. Rooy Wadjo RT001/RW003 Jembatan Putih/ Batumeja serta di sekitar BTN Hative Kecil.
Selain itu, banjir juga terjadi di mana-mana yaitu RT001/RW001 Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, di depan mall Ambon City Center (ACC) Passo, Kecamatan Baguala, sehingga mempersulit aktivitas masyarakat di jalan utama dan di Waiheru.
Banjir juga di Negeri Lama, Kecamatan Baguala, di Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, di Poka sekitar kampus Unpatti, di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, di Negeri Hative Kecil (Jembatan 1 Rupiah), Kecamatan Sirimau dan di Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau.
Sedangkan insiden pohon tumbang terjadi di Halong, Kecamatan Baguala sehingga menghambat akses dan aktivitas masyarakat.
Sementara itu, data yang dihimpun di lapangan, banjir dan genangan air yang tinggi juga terjadi di beberapa pemukiman dan ruas jalan di pusat kota Ambon seperti di kawasan Urimesing, Pohon Pule, Waihaong, Tanah Tinggi, Skip, jalan pantai sekitar Terminal Mardika dan lainnya.
Sampai berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun hingga Jumat malam pukul 20.30 WIT hujan deras masih mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya.
Dari pantauan potretmaluku.id, warga yang hendak menuju ke luar kota, arah Passo terpaksa harus putar balik untuk jalan memutar lewat jalan samping Gudang Dolog di kawasan Hative Kecil selanjutnya melintasi daerah Halong Atas.
Sedangkan warga yang menuju Passo dengan melintasi Jembatan Merah Putih (JMP), terpaksa harus terhenti pada beberapa titik lantaran banjir di ruas jalan dengan tinggi yang bervariasi.
Rintangan pertama yang akan ditemui, saat pengendara menuruni JMP di arah kawasan Poka. Pada perempatan jalan di dekat Kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ini, ada genangan air setinggi betis orang dewasa.
Genangan selanjutnya mesti tidak terlalu tinggi, dijumpai di depan PLN Poka dan kawasan depan Indogrosir Kate-kate. Kemacetan dengan antrian manjang terlihat di depan Indogrosir dan Balai Karantina Pertanian kawasan Waiheru.
Selepas itu, warga kembali harus antri untuk melewati ruas jalan antara asrama militer dan Balai Diklat milik Kementerian Agama di kawasan Waiheru, lantaran air yang tumpah di atas jalan ini cukup deras.
Berhasil melintasi ruas jalan ini, antrian kembali menumpuk di ruas jalan antara Lapas Kelas IIA Ambon dengan Kantor BKKBN Provinsi Maluku di daerah Negeri Lama. Di sini genangan lebih tinggi dibandingkan beberapa genangan sebelumnya. Pengendara sepeda motor yang hendak melintasi ruas jalan ini, harus menutup lubang knalpotnya, agar tidak kemasukan air.(SM-05/TIA)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi