Amboina

Sejumlah Bangunan Pasar Mubazir, Bodewin Janji Bakal Difungsikan

potretmaluku.id – Beberapa bangunan pasar rakyat di Kota Ambon yang memakan biaya miliaran rupiah hingga kini tidak difungsikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Misalnya, pasar rakyat kawasan Air Low, Kecamatan Nusaniwe, pasar Wara Air Kuning, Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau, dan pasar Hutumuri di Kecamatan Leitimur Selatan.

Tiga pasar tersebut dikerjakan dengan anggaran kurang lebih Rp.12 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan Kementerian Perdagangan RI Tahun anggaran 2017.

Sayangnya, hingga saat ini kedua pasar itu tidak ditempati pedagang. Padahal, pembangunan Pasar Nusaniwe menghabiskan anggaran sebesar Rp.5,7 miliar. Sedangkan Pasar Wara Air Kuning menelan anggaran sebesar Rp. 5,6 miliar. Selebihnya lagi untuk pasar Hutumuri di Negeri Hutumuri. Sayangnya, pasar-pasar itu tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengaku akan berupaya agar sejumlah pasar rakyat yang dibangun menggunakan DAK dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan itu bisa difungsikan.

Dia juga mengaku tidak ingin menyalahkan siapa pun terkait sejumlah bangunan pasar yang sudah dibangun, namun masih terbengkalai. Yang terpenting adalah bagaimana pasar itu harus difungsikan.

“Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Prinsipnya, pasar-pasar ini akan kami fungsikan,” ujar Wattimena, Selasa (30/5/2023).

Menurutnya, pasar rakyat Wara Air Kuning, Hutumuri dan juga Nusaniwe nantinya akan dimanfaatkan untuk aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ambon. Hal itu dikarenakan pasar-pasar tersebut dibangun di ruang terbuka hijau, sehingga tidak bisa dijadikan sebagai pasar basah.

Kata dia, apapun yang terjadi sebelumnya, kini menjadi tanggungjawab Pemkot Ambon. Pihaknya tidak bisa lepas tangan karena sudah menjadi tanggungjawab pemkot.

“Baiknya untuk UMKM saja lah. Yang pasti, kita akan tinjau dulu lokasinya untuk kemudian dicari solusi terbaik,” cetusnya. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button