Sayuran Milik Kelompok Tani di Hitumeseng Diserang Hama, Asis Sangkala Minta Perhatian Serius Dinas Terkait
potretmaluku.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Malku Abdullah Asis Sangkala meminta perhatian Dinas Pertanian terkait hama yang menyerang tanaman sayur kolmilik kelompok tani Tanah Lapang, Dusun Hulung, Desa Hitumeseng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Permintaan tersebut disampaikan Asis yang juga Ketua DPW PKS Maluku ini, usai meninjau tanaman sayur di lahan milik kelompok Tanah Lapang, Dusun Hulung, Minggu (9/5/2021).
“Mereka menyampaikan keluhan bahwa tanaman sayur kol yang mereka tanam dua (2) bulan lalu, ternyata tidak bisa panen karena terserang hama. Kondisinya sangat menyedihkan, karena hampir semua hamparan yang ditanam terserang hama,” ujar Asis.
Dia mengaku sempat bertanya kepada para petani tersebut, apakah pernah dikunjungi prtugas penyuluh pertanian, yang datang untuk memberikan penyuluhan terkait bagaimana mengatasi dampak hama tersebut.
“Ternyata tidak ada penyukuh pertanian yang mengunjungi kelompok tani ini. Jadi ini menjadi catatan bagi kami dan teman kami dari DPRD Maluku Tengah, agar menyampaikan masalah ini ke dinas teknis terkait, agar ini segera ditangani,” tandas Asis.
Dia menyebutkan, masyarakat sangat membutuhkan bimbingan agar bisa mengatasi hama yang menyerang tanaman mereka.
“Kami cukup bersimpati dengan upaya kelompok tani, yang dengam modal sendiri dan terbatas, yang berupaya menanam sayuran tersebut dengan harapa sampai bisa dipanen nanti, namun tidak bisa panen karena terserang,” tuturnya.
Secara pribadi, Asis kemudian memberikan bantuan berupa sedikit dana kepada para petani dalam rangka merocovery lagi lahannya.
“Saya berharap petani tidak putus asa, tetap bangkit dan terus semangat untuk bercocok tanam demi perekonomian mereka yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Asis.
Senada dengan Asis, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Maluku Tengah dari Fraksi PKS, Musriadin Labahawa berharap, pihak terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tengah agar lebih memperhatikan kondisi petani.
“Saya berharap Dinas Pertanian bisa lebih serius melihat permasalahan yang dihadapi para petani,” tutur Musriadin.
Dia meminta agar fungsi tenaga penyuluhan pertanian diaktifkan kembali. Sejauh pengetahuannya, petugas penyuluh tidak mendatangi kelompok tani yang ada.
“Mungkin ada tenaga penyuluh, tapi karena areal kerjanya luas jadi tidak fokus. Jadi saya minta Kadis Pertanian Maluku Tengah, agar mendistribusikan tenaga penyuluh pertanian, agar masalah yang dihadapi petani seperti serangan hama ini, bisa segera tertangani,” ujarnya.(PM-05)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi