MalukuNasional

Satgas Covid-19 Minta Gubernur dengan Kasus di Atas 1000 untuk Pantau Data di Daerah, Termasuk Maluku

potretmaluku.id – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan, bahwa penting bagi pemerintah daerah untuk mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing, terait perkembangan Covid-19.

“Kepada seluruh gubernur dimohon memantau data COVID-19 di provinsinya. Sehingga selalu terpantau perkembangannya, karena hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin,” tandas Prof. Wiku, Kamis (5/8/2021) di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

Dia menyayangkan, daerah-daerah dengan kasus di atas 1000 masih didominasi kabupaten atau kota di pulau Jawa dan Bali, dengan jumlah sebanyak 83 kabupaten dan kota.

“Untuk itu perlunya kasus aktif pada daerah-daerah tersebut untuk ditekan dan kesembuhan semakin tinggi,” ujar Prof. Wiku.

Dia menambahkan, untuk daerah-daerah yang masuk dalam 50 besar kabupaten/kota dengan kasus aktif tertinggi juga terdapat di luar Pulau Jawa – Bali. Untuk Pulau Sumatera ada 7 kabupaten/kota, di Pulau Kalimantan ada 4 kabupaten/kota, Pulau Sulawesi ada 2 kabupaten/kota, Papua ada 2 kabupaten/kota serta Bali, NTT dan Maluku masing-masing 1 kabupaten/kota.

Meurut Prof. Wiku, jika masih tinggi kasus aktif di wilayahnya, maka perlu dilakukan evaluasi bersama penanganan COVID-19. Lalu, perlu diidentifikasi kendala dan penyebab yang perlu segera diperbaiki.

Kendala tersebut, lanjut dia, bisa berupa adanya kekurangan tenaga kesehatan, tempat tidur rumah sakit atau isolasi terpusat, pasokan obat-obatan dan oksigen, atau RT/RW yang belum berkoordinasi dalam pemantauan yang dini atau pemantauan isolasi mandiri warganya.

“Kemudian, melakukan tindaklanjut sesuai kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat bila diperlukan,” tambah Wiku.

Turunnya kasus aktif di tingkat nasional dapat dipertahankan, jika kabupaten/kota yang menjadi penyumbang tertinggi ini segera memperbaiki situasi sesegera mungkin dan penurunan kasus aktif pada 50 kabupaten/kota ini akan menjadi kunci penting dalam penurunan angka positif nasional.

“Saya yakin 50 kabupaten/kota ini mampu melakukannya asalkan konsisten dalam bekerja keras dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dan meningkatkan angka kesembuhan,” pungkasnya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail beberapa waktu lalu mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini penyebaran Covid-19 di Maluku. Dia menyebut, penyebaran Covid-19 di Maluku saat ini mengkhawatirkan lantaran virus tersebut sudah menyerang hingga ke tenaga medis dan dokter.

Selain itu, dampak dari penyebaran virus tersebut mulai dirasakan berbagai lapisan masyarakat. “Saya serius. Saya kadang-kadang parno juga,” kata Murad, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku.

Sementara itu, Juru Bicara Covid 19 Provinsi Maluku Donny Rerung sampai pekan ini, setiap memberikan keterangan kepada wartawan, selalu mengajak agar warga di Maluku tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi situasi sulit saat in,i dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan tetap berada di rumah.

“Kuncinya tetap sabar, kita harus di rumah kalau tidak ada yang penting di luar, harus jaga jarak, karena dengan itu kita telah membantu pemerintah untuk memerangi Covid-19,” tandasnya.(PM-05)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button