Theo, Theovania Matatula (29 thn) adalah pendeta muda yang saat ini melayani di Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Waekatin, sejak Desember 2022.
Waekatin berada di Kecamatan Fenafafan, Kabupaten Buru Selatan. Terletak di tengah pedalaman Pulau Buru yang ditempuh dengan kendaraan roda empat jenis mobil double gardan (semisal Strada atau Hilux). Jarak tempuh ± 50 Km.
Tak heran, udara Waekatin sangat dingin. Musim hujan seperti ini, jalanan rusak dan Waekatin terisolir. Pendeta Theo adalah penakluk medan yang pantang mundur.
Jemaat Waekatin terdiri dari 148 KK, 675 jiwa dengan mata pencahariannya adalah Petani. Problem kesejahteraan sosial dan ekonomi menjadi pergumulan utama, tentu saja Kesehatan dan Pendidikan di alamnya.
Sebagai pendeta muda, Pendeta Theo memiliki motivasi dan semangat kerja yang tinggi. Ia gelisah dengan realitas yang dihadapi dan berjuang untuk membangun jemaatnya.
Salah satu, pergumulan yang sedang dihadapinya adalah menyelesaikan Pekerjaan Pembangunan Gedung Gereja Baru (Gereja Eirene) yang telah dikerjakan 5 tahun. Theo melanjutkan pekerjaan ini.
Upaya-upaya penggalangan dana dilakukannya, mulai dari Pulau Buru hingga ke Ambon. Ia memaksimalkan potensi jemaat yang tersedia.
Beberapa kali, hasil alam dijualnya ke Ambon. Ada keladi, labu siam, pisang dan lain-lain. Kali ini ia datang membawa minyak kayu putih. Minyak kayu putih tersebut merupakan olahan warga jemaat. Kualitas isi dan kemasannya menarik.
Ada dua jenis ukuran dengan harga yang berbed. Minyak Kayu Putih pada botol ukuran 300 ml diberi harga Rp. 170.000.- Sedangkan botol ukuran 150 ml diberi harga Rp. 100.000.-
Bila ada berkat berlebih, kita dapat berdiri bersama dengan saudara/i kita di Waekatin, menemani dan berjuang bersama Pendeta Theo, membangun jemaatnya.(*)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi