Pemkot Ambon Sosialisasikan Optimalisasi TPI
potretmaluku.id – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan bagian terpenting dari sektor perikanan untuk para nelayan melabuhkan kapal dan melelangkan ikan.
Untuk menjaga stabilitas harga ikan tangkap dan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, Dinas Perikanan Kota Ambon melaksanakan sosialisasi optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Selain sosialisasi optimalisasi TPI, Dinas perikanan juga dilaksanakan uji publik tarif retribusi TPI sesuai Ranperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kota Ambon Tahun 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Grand Avira itu dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Selasa (31/10/2023).
Wattimena mengaku, saat ini pemkot terus berupaya untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dengan meresmikan TPI Arumbae.
Kata dia, TPI Arumbae akan dimaksimalkan bukan hanya sebagai tempat pelelangan, dan membantu mensejahterakan nelayan dengan menstabilkan harga ikan tangkap, tapi juga untuk memperkuat pembangunan di daerah ini.
“Pemkot melalui Dinas Perikanan terus berbenah. Kita telah meresmikan Rumah lelang Arumbae,” kata Wattimena.
Selain itu, pihaknya juga telah menerbitkan Peraturan Walikota Ambon, Nomor : 53 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan TPI sebagai wujud implementasi peraturan daerah (Perda) Kota Ambon Nomor: 11 Tahun 2022 tentang retribusi TPI.
Meski sudah diresmikan, lanjut Wattimena, penataan lokasi TPI Arumbae masih harus dilakukan, karena penarikan pajak retribusi berkaitan dengan TPI belum terlaksana sampai dengan saat ini.
“Setelah upaya optimalisasi ini rampung, maka dapat dipastikan PAD Ambon akan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Menurut Wattimena, penerapan dan pemungutan retribusi TPI secara benar akan memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD Kota Ambon, dan tentu akan memberikan dampak dan manfaat bagi pembangunan di Kota Ambon.
Dia berharap sosialisasi terkait regulasi yang mengatur tentang pungutan di TPI dapat diterima secara baik oleh para nelayan dan pedagang ikan di Kota Ambon.
“Saya harap kita semua bisa menerimanya dengan baik, dan menyadari peran dan tanggung jawab kita bersama untuk membangun Kota Ambon,” ungkap Wattimena. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
