Amboina

Pembekalan Caleg Perindo Maluku, Ronny Saputra: Jangan Jadi Kader “Plastik”

potretmaluku.id – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Maluku, menggelar Pembekalan Calon Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Maluku, di Islamic Centre, Rabu (21/6/2023).

Kegiatan ini dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perindo, Ahmad Rofiq, Sekjen DPP Relawan Perempuan dan Anak (RPA), Herly Lotulung, Ketua DPW Perindo Provinsi Maluku, Muhammad Isya Raharusun, dan Ketua-ketua DPD, serta ratusan kader dari berbagai kabupaten-kota di Maluku.

Ronny Saputra, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Idiologi DPP Partai Perindo meminta agar berbagai kader yang telah bersama Partai Perindo, benar-benar menjadi kader dan beridiologi Perindo.

Menurutnya, menjadi anggota DPRD jangan mencari kekayaan, tetapi pengabdian dan loyalitas. Karena setiap kader yang dilahirkan adalah petugas partai yang ditugaskan untuk melayani rakyat.

“Benar-benar menjadi kader dan beridiologi Perindo. Jadi anggota DPRD jangan mencari kaya, tapi pengabdian. Kita adalah petugas partai yang ditugaskan untuk melayani rakyat. Kalau mau cari uang, ya jadi pengusaha, bukan jadi anggota DPR,” ujarnya.

Dia juga bilang, jangan menjadi kader “Plastik”. Kader plastik itu, sambung dia, seperti mereka yang gara-gara nomor urut tidak sesuai, lalu pindah partai, atau karena perselisihan sepele kemudian menyeberang ke partai politik lain.

“Gara gara nomor urut pindah partai. Kader koq ngga loyal, hanya masalah nomor urut tiba-tiba pindah partai, kader apaan tu. Itu kader plastik namanya,” ujarnya.

Dia berharap, semua kader Partai Perindo merubah mindsetnya. Artinya, jangan membranding partai ini dengan membeda-bedakan.

Sisi lain, dia juga minta kader Partai Perindo untuk menolong setiap orang tanpa harus melihat identitas atau jati diri seseorang, pasalnya partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu berjuang untuk nasib orang lain atau rakyat banyak.

“Harapan saya, semua kader Partai Perindo di Maluku harus bekerja untuk melayani dan memberikan dampak kesejahteraan kepada rakyat. Di Perindo ada nelayan, ada petani, dan mereka membutuhkan kebijakan yang pro terhadap nasibnya,” tutunya. (Nab)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button