Paska Gempa 6.1 SR, Ribuan Warga Masohi dan Tehoru Maluku Tengah Mengungsi ke Dataran Tinggi Lantaran Takut Tsunami
potretmaluku.id – Gempa berkekuatan Magnitudo 6.1 SR, yang terjadi Rabu (16/6/2021), pada 13:43:08 WIT, membuat warga pada sejumlah daerah di Kabupaten Maluku Tengah, menjadi panik. Seperti di Kota Masohi dan Negeri Tehoru, Kecamatan Tehoru.
Jika di Kota Masohi, para warga panik dan berlarian keluar rumah. Termasuk yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Kabupaten Maluku Tengah, dimana para siswa dan guru berlarian ke tengah lapangan sekolah karena takut ada bagian bangunan sekolah yang rontok.
Informasi terakhir yang potretmaluku.id dapatkan, kondisi saat ini, warga Masohi pada sejumlah titik, bahkan sudah mengungsi ke dataran yang agak tinggi.
Sampai saat ini belum ada informasi dari pihak berwenang, terkait ada tidaknya korban jiwa. Namun sejumlah waganet membagikan foto-foto yang memperlihatkan sejumlah rumah rusak akibat gempa, yang diakui sebagai dampak gempa 6.1 SR itu.
Kondisi kepanikan yang sama, juga terjadi di Negeri Tehoru. Ribuan warga di daerah ini, juga panik dan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Apalagi pada beberapa bagian negeri ini, terlihat air pasang yang tiba-tiba naik. Sambil panik berlarian, dada warga yang menyempatkan merekam fenomena air pasang yang tiba-tiba naik, dan mereka bagikan melalui sosial media. Alasan warga mengungsi ke daerah dataran tinggi, seperti disampaikan sejumlah warga di status sosial media, terutama karena takut terjadi tsunami.
Selain merasakan gempa pertama, masyarakat setempat juga merasakan guncangan keras gempa susulannya. Ini yang membuat Warga kemudian berhamburan keluar rumah setelah saat melihat air laut di negeri tersebut surut hingga 100 meter lebih dari bibir pantai.
Sebab saat gempa, terjadi 3 kali pasang surut di perairan negeri setempat dalam waktu yang sangat singkat. Air laut surut hingga 100 meter lebih dari bibir pantai hingga melewati jembatan pelabuhan Tehoru dan 1 menit kemudian kembali pasang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG Maluku disebutkan, gempabumi tektonik magnitudo 6.1 itu terjadi pada Rabu 16 Juni 2021 pukul 13.43 WIT, dengan pusat gempa terjadi di wilayah pulau Seram pada koordinat 4,4 lintang selatan – 129,5 bujur timur.
Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 km dan berjarak 2 km selatan negeri Tehoru dan 62 km tenggara Sawai. Gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Warga diminta untuk tidak panik dan selalu waspada dan selalu memantau info dr BMKG.
“Meskipun tidak berpotensi tsunami, namun warga disarankan untuk menjauhi bibir pantai dan menunggu update dari BMKG sampai dengan 2 jam,” ungkap sumber BMKG.(PM-05)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi