Muswil Muhamadiyah Maluku Diharapkan Hasilkan Program Untuk Menjawab Tantangan Masa Depan
Apotretmaluku.id – Rencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se-Maluku dan organisasi otonom pada tingkat Wilayah mengadakan Musyawarah IX, Jumat (10/3), diharapkan mampu menghasilkan kepengurusan yang baru, juga hendaknya melahirkan program berkualitas untuk menjawab tantangan misi organisasi di masa mendatang.
“Muswil bertema ‘Memajukan Maluku, Mencerahkan Indonesia’, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi berharga dan menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan Muhammadiyah di wilayah Maluku pada masa mendatang,” kata Abdullah Elly, salah seorang calon anggota Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Maluku periode 2022-2027, kepada potretmaluku.id Kamis (9/3).
Dia menilai musyawarah yang akan berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, dan dihadiri seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se-Maluku serta organisasi otonom pada tingkat wilayah ini, menjadi forum tertinggi untuk evaluasi serta merumuskan arah program kerja demi memajukan Muhammadiyah Maluku dan mencerahkan Indonesia.
Muswil akan membahas berbagai topik terutama berkaitan dengan tindak lanjut hasil-hasil yang telah dicapai pada periodesasi sebelumnya seperti pengembangan Dakwah, Pendidikan, Kesehatan, dan kontribusi Ortom-ortom dalam mencapai amal usaha Muhammadiyah.
Tradisi Musyawarah dalam Muhammadiyah, peserta akan saling berdiskusi secara konstruktif dan mencari solusi terbaik dalam rangka memajukan Muhammadiyah Maluku dan mencerahkan Indonesia.
Karena itu, dia berharap Musyawarah IX Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku dapat menghasilkan rekomendasi yang berharga dan menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan Muhammadiyah di wilayah Maluku, selain dapat memperluas jejaring dan menjalin kerjasama dengan organisasi lain di wilayah Maluku secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bersama.
Musyawarah, menurutnya, juga akan membahas tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh Muhammadiyah di wilayah Maluku, diantaranya adalah perubahan sosial dan budaya yang cepat, membanjirnya arus informasi dan tehnologi yang tentu akan berpengaruh terhadap kualitas Iman, Taqwa, Pendidikan dan Kesehatan.
Abdullah yang pernah menjabat Ketua Bawaslu Maluku ini katakan, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, maka para peserta diharapkan dapat merumuskan program program kerja yang dapat menyentuh tantangan disertai berbagai langkah strategis yang harus dilakukan oleh Muhammadiyah dan organisasi otonom pada tingkat wilayah.
“Di antaranya adalah memperkuat program-program Kesehatan yang saat ini sudah pada tahap layanan Kesehatan gratis, khitanan masal, menyalurkan bantuan obat obatan pada wilayah terpencil di Wilayah Maluku, maka pada periode yang akan datang dapat menghadirkan Rumah Sakit maupun Klinik bersalin yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat,” katanya.
Dia mengakui, memang tidak untuk mewujudkan hal itu, tetapi kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi lain, dalam rangka memajukan Maluku dan mencerahkan Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan dan realisasi program-program Muhammadiyah di wilayah Maluku.
Muhammadiyah Maluku dinilainya memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di wilayah Maluku dibuktikan dengan adanya Paud, SD, SMP, SMU/SMK yang tersebar di seluruh wilayah Maluku, hingga hadirnya Universitas Muhammadiyah Maluku yang sekarang masih terus berjuang untuk membangun ruangan-ruangan kuliah representatif bagi proses perkuliahan, sekaligus berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan wilayah Maluku khususnya dan Indonesia secara keseluruhan.
“Semoga Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku mampu melanjutkan dan menghasilkan rekomendasi strategis di dalam menjawab tantangan global sebagaimana Tema yang diusung dalam Musyawarah,” harapnya.(JAY)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi