potretmaluku.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku, Murad Ismail dikabarkan bakal diganti dari jabatannya sebagai pimpinan partai.
Hal itu diketahui setelah dirinya dipanggil menghadap ke DPP untuk mengklarifikasi pertemuannya bersama elit politik PAN beberapa waktu lalu memperjuangkan istrinya Widya Pratiwi masuk sebagai bakal calon anggota DPR RI dari PAN.
Sikap Murad Ismail (MI) itu yang kemudian dianggap membangkang dari aturan di PDIP. Sebab, Widya sendiri merupakan salah satu Wakil Ketua di DPD PDIP, bahkan telah masuk sebagai bakal calon anggota DPR RI dari PDIP.
Informasi yang dihimpun potretmaluku.id dari sumber terpercaya di DPP PDIP, bahwa Mercy Chriesty Barends telah ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDIP Maluku oleh DPP menggantikan MI.
“Dalam waktu dekat, DPP akan turunkan Plh Ketua DPD. Bisa jadi Ibu Mercy yang bakal ditunjuk sebagai Plt,” kata sumber di DPP PDIP yang enggan namanya disebutkan.
Informasi tersebut juga diperkuat lewat pernyataan salah satu politisi perempuan di PDIP Maluku, Ningsih Batjo dalam jumpa pers bersama wartawan, Senin (1/5/2023).
Dimana dalam keterangan resminya menyebutkan PDIP hari ini dipimpin oleh kaum perempuan, yang artinya bahwa di PDIP sendiri tidak ada oligarki.
“Secara ideologi, saya merasa prihatin. Karena apa, hari ini PDI Perjuangan dipimpin oleh perempuan. Sikap politik perempuan di PDI Perjuangan itu tidak ada oligarki,” ungkap Ningsih.
Dikesempatan tersebut, dia juga menyampaikan alasan pemanggilan MI ke DPP. Dimana MI dipanggil ke DPP lantaran tidak sejalan dengan aturan serta ideologi PDIP.
“Beliau dipanggil karena secara organisatoris, beliau sudah melenceng daripada ruh partai, beliau sudah melenceng dari ideologi partai yang ada pada beliau sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku,” tegasnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
