Maluku

Maluku Zona Kuning, Rumah Ibadah Mulai Dibuka

potretmaluku.id – Selama setahun pandemi melanda dunia, ternyata berdampak pada semua sektor termasuk pelaksanaan peribadatan, yang dalam proses pelayanannya masih terkonsentrasi di masing-masing keluarga.

Namun, memasuki zona kuning untuk Maluku secara keseluruhan, maka Pemerintah Daerah dalam hal ini pemuka agama akhirnya angkat suara dalam sebuah kepastian ibadah baik tempat ibadah masing-masing.

Kepada potretmaluku.id di ruang kerjanya, Jumat (27/8/2021), Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku Elifas Tomix Maispatella mengatakan, untuk proses peribadatan di tiap gereja, sudah diberikan kewenangan kepada masing-masing Ketua Majelis Jemaat. Hal ini sesuai SK Majelis Pekerja Harian (MPH) No. 3 tentang Peribadahan.

Menurut Elifas, status zonasi tidak otomatis membuat pihak gereja serta merta langsung membuka pintu gereja untuk beribadah, melainkan harus memperhatikan data Covid-19 di masing-masing jemaat, dan proses penanganan Covid-19 dengan pertimbangan maksimal ataukah belum tingkat kesembuhan di tiap jemaat.

Ini disebutnya pentig, sehingga pada saat pelaksanaan ibadah tidak terkesan seperti uji coba ibadah tetapi benar-benar menjadi ibadah, yang didasari komitmen bersama baik pendeta dan Jemaat.

“Jadi, kita jangan gegabah. Jangan sampai pada waktu kita sudah buka gereja dan kasus naik, maka kembali lagi kita ambil kebijakan baru,” tandasnya.

Seperti halnya, Jemaat GPM Nehemia direncanakan akan membuka gereja pada tanggal 5 September 2021. Dengan demikian, seluruh kegiatan pelayanan yang awalnya terkonsentrasikan dari rumah masing-masing, akan dihentikan dan dikembalikan secara normal ke gereja.

“Meski sudah dialihkan ke gereja namun protokol kesehatan , yakni memakai masker dan mencuci tangan tetap menjadi ketaatan kami dalam proses peribadahan. Untuk itu, sangat diharapkan kerjasama jemaat untuk taat pada aturan yang berlaku sehingga seluruh proses pelayanan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” harap Ketua Majelis Jemaat GPM Nehemia, Pdt. Vera Matekohy.(WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button