Sudah 830 Kasus Konfirmasi Baru COVID-19 di Maluku, Kota Ambon Terbanyak 728 Orang
potretmaluku.id – Dari 34 provinsi di tanah air, Maluku menduduki posisi 15 dengan jumlah konfirmasi COVID-19 tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku per tanggal 6 Februari 2022, tercatat ada 830 kasus konfirmasi, terbanyak di Kota Ambon 728 kasus, sisanya dari sejumlah kabupaten lainnya.
Di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ada 40 kasus, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 16 kasus, Kabupaten Kepulauan Aru 20 kasus, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) 8 kasus, Kabupaten Buru
7 kasus, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 4 kasus, Kota Tual 1 kasus, Kabupaten Maluku Tenggara 1 kasus, Kabupaten Seram Bagian Timur 4 kasus. Sedangkan Kabupaten Buru Selatan zero (nihil).
“Kita tahu Maluku di dalam kasus aktif tingkat nasional, kita ada di posisi 15. Ini cukup menjadi keprihatinan bersama,” ujar Kapolda Maluku rjen Pol Drs Lotharia Latief kepada wartawan, usai telekonferensi bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di ruang rapat lantai dua Kantor Gubernur Maluku, Senin (7/2/2022).
Telekonferensi dengan Presiden Jokowi ini, forum komunikasi pimpinan daerah di Maluku dipimpin Wakil Gubernur Barnabas Orno bersama Kapolda Maluku dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon.
Kapolda Latief mengakui, meningkatnya kasus di Maluku merupakan akumulasi dari hasil swab PCR beberapa hari.
“Kita masih di tengah-tengah, tetapi harapannya harusnya ditekan lagi. Karena jumlah penduduk di Maluku tidak terlalu besar yaitu 1,8 juta jiwa,” ucapnya.
Untuk itu, dalam telekonferensi Presiden Jokowi menekankan dua hal, yaitu satu mempercepat vaksinasi, mengingat capaian Maluku saat ini masih 68,77 persen atau masih dibawah target 70 persen yang ditentukan pemerintah pusat.
Hal ini, kata Kapolda latief, disebabkan kondisi geografis Maluku berciri kepulauan, sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi, terutama di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan (3T).
“Walaupun demikian, kita tidak boleh diam, tetapi harus bekerja sehingga bisa mencapai 70 persen bahkan bisa lebih dari itu,” ujarnya.
Hal kedua yang ditekankan Presiden Jokowi, pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) di masyarakat.
Sebagai tindaklanjut Kapolda Latief akan menggerahkan personil untuk membantu pemerintah dan Satgas melaksanakan operasi justisi terkait penggunaan masker, termasuk melakukan pengetatan kegiatan masyarakat yang bersifat kerumunan, seperti liburan dan lain sebagainya.
“Harapan kita masyarakat merngurangi mobilitas, kerumunan, karena sekarang penularan lebih cepat dan masif yang perlu diantisipasi bersama,” pintanya.(WEH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi