PendapatSosok

Letjen Agus Subiyanto Kawan dari Solo Jadi Kasad

PENDAPAT

Dari tiga figur Pati berbintang tiga tersebut, yang menguat namanya untuk menduduki jabatan nomor satu di tubuh TNI AD yakni, Letjen Agus Subiyanto. Menurut Anton Aliabbas (2023) Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Letjen Agus disebut sebagai prajurit “paket lengkap” karena memiliki pengalaman penugasan dari satuan tempur, pendidikan, sampai dengan teritorial. Di lingkungan teritorial, Letjen Agus juga tercatat pernah menjabat Komandan Resort Militer (Danrem) 132/Tadulako Palu.

Begitu pula ia pernah mengemban jabatan sebagai Panglima Daera Militer (Pangdam) III/Siliwangi. Saat menjabat Danrem 132/Tadulako Palu, kata Aliabbas ia ikut berjibaku dalam penanganan bencana likuifaksi di Palu. Ia juga memiliki riwayat pendidikan kemiliteran yang lengkap, mulai dari Sesko hingga menjadi dosen di Sesko. Agus telah mengikuti Seskoad, Sesko TNI, hingga Lemhannas serta tercatat pernah menjadi dosen di lingkungan Seskoad. (Tempo, 25/10/2023).

Aspek yang tak kalah menarik dari Jenderal asal Cimahi, Jawa Barat ini adalah kedekatan Presiden Joko Widodo dengannya. Ketika Agus Subiyanto masih menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta (2009-2011), pada saat yang bersamaan Joko Widodo sementara mengemban jabatan sebagai Walikota Solo.

Sebagai Walikota Solo kala itu Joko Widodo memiliki posisi selaku Ketua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Dandim 0735/Surakarta memiliki posisi selaku anggota Forkopimda Kota Solo.

Terdapat relasi kerja sama diantara para pimpinan lembaga di level lokal, yang terhimpun pada Forkopimda tersebut dalam mensupport kelancaran pemerintahan umum di kota berjuluk batik itu. Jejak rekam (track record) karier, kepangkatan dan pengenalan pernah bekerjasama di kota budaya tersebut dengan Presiden Joko Widodo, yang kemudian berdampak pada keterpilihan Wakasad, untuk mengisi jabatan nomor satu di jajaran TNI AD tersebut.

Apakah pergantian Kasad ke Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) periode 2020–2021 itu berkaitan erat dengan supportnya untuk mengsukseskan putra Presiden bersama Ketua Umum Partai Gerindra dalam pemenangan Pemilihan Presiden, dan Wakil Presiden (Pilpres-Pilwapres) 2024 ?

Tentu terpulang pada publik untuk menilainya. Akan tetapi, pelantikan Letjen Agus Subiyanto sebagai Kasad direspons Puan Maharani Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), agar netral dan tidak terlibat politik praktis.

Ia mengatakan bahwa, soal peran TNI dalam demokrasi, terutama di tahun politik jelang Pemilu 2024, agar prajurit menjunjung tinggi netralitas. Prajurit TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis atau menjadi alat politik dari kelompok atau partai manapun.

Kasad yang baru perlu memastikan bahwa semua prajurit memahami peran TNI dalam mendukung sistem demokrasi di Indonesia dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Semua prajurit TNI AD bekerja dengan profesional saat membantu menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 agar berlangsung dengan kondusif di seluruh wilayah di tanah air. Ia yakin Jenderal Agus Subiyanto merupakan pemimpin teladan yang dapat memberikan contoh kepada seluruh prajurit TNI AD untuk menjunjung tinggi netralitas demi terciptanya Pileg dan Pilpres 2024 yang damai dan gembira bagi masyarakat. (Detik, 25/10/2023).


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3Next page

Berita Serupa

Back to top button