Amboina

Lagi, Warga Ambon Pasien COVID-19 dengan Comorbid Meninggal Dunia

potretmaluku.id – Hari ini, Minggu (4/4/2021), kembali warga Kota Ambon pasien COVID-19 dengan comorbid, meninggal dunia, di RS Bayangkhara pada pukul 07.17 WIT.

Almarhum ”LT”, berusia 45 tahun, tercatat masuk UGD RS Bayangkhara pada pukul 07.11 WIT pada hari yg sama.

Sebelum pemakaman, almarhum yang diketahui sebagai Komandan Kompis (Danki) Brimob Polda Maluku ini, sempat dirujuk ke RSUD Haulussy, Kudamati, untuk jalani test cepat molekular.

Proses pemulasaran jenazah “LT” juga dilaksanakan di RSUD dr. M. Haulussy, lantaran ruangan jenazah RS Bayangkhara sedang dalam proses renovasi.

Jenazah meninggalkan RSUD dr. M. Haulussy pada pukul 15.32 WIT, diawali dengan doa oleh keluarga yang dipimpin oleh Pendeta dari Jemaat GPM Teratai Kasih.

Dalam perjalanan menuju TPU Hunuth, jajaran Brimob Polda Maluku melakukan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum di depan Mako Brimob Polda Maluku.

Proses pemakaman di TPU Hunuth dilaksanakan pada pukul 16.30 WIT, dan disaksikan oleh pihak keluarga. Tim relawan yang bertugas adalah PMI Provinsi Maluku.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa wafatnya LT, lantaran yang bersangkutan menderita sakit seusai divaksin. Namun  kabar ini dibantah Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Mohammad Rum Ohoirat.

Kepada wartawan di Ambon, Minggu (4/4/2021), Rum katakan, almarhum LT memang sempat menderita sakit demam dan sakit seusai vaksin pada 30 Maret lalu.

“Setelah divaksin almarhum merasa sakit dan dibawa ke UGD RS Bhayangkara. Keluhannya rasa nyeri dan demam. Setelah diobservasi kemudian diberikan obat, hingga rasa nyeri dan demam itu menurun. Dia kemudian dipersilakan pulang ke rumah,“ ungkap Rum.

Dia menyebutkan, almarhum LT sudah dalam kondisi sehat, namun Sabtu malamnya, kepada sang istri, almarhum kembali mengeluhkan sakit.

” Tadi malam almarhum ini mengeluhkan ulu hatinya sakit. Sempat diobati sama isterinya. Pagi tadi almarhum tertidur di kursi sofa. Dia lantas dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun setelah tiba dan diperiksa nadinya sudah tidak bergerak, dan sudah tidak bernafas lagi,“ tutur Rum.

Pihaknya, menurut Rum, belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan wafat karena vaksin atau tidak. “Kita masih mendalami,” tandasnya.(PM-02)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button