Buru SelatanHukum & Kriminal

Ini Nama-nama 14 Saksi yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Buru Selatan

potretmaluku.id – Sebanyak 14 orang saksi dicecar sejumlah pertanyaan oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) tahun 2015.

Pemeriksaan terhadap belasan orang saksi itu, dilaksanakan hari ini di Markas Polres Pulau Buru yang berada di Kota Namlea, Kabupaten Buru, Senin (24/1/2022).

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, yang dihubungi potretmaluku.id ia sambungan telepon, membenarkan sedang dilakukan pemeriksaan tersebut.

Ia mengaku, belasan saksi yang diperiksa yaitu Adrian Maun (Kepala Bidang Cipta Karya tahun 2014 – 2016), Agus Mahargianto (PPK pada Dinas PU Bursel sejak tahun 2014), Ajid Kunio PNS Balai Pelaksanaan Jalan XVI Ambon), Alexander Torry (Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bursel untuk periode tahun 2011 – 2016).

Selanjutnya ada Cones A. Sahetapy (Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Bursel), Evi Rosalina (PNS Kabupaten Bursel), Gamar The (Bendahara BPKAD Kabupaten Bursel 2010 – sekarang), Gregorius Yosep Tortet (Kepala Bidang pada Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel tahun 2019 – sekarang), Hongdiyanto Silvia (Direktris PT. Dharma Bakti Abadi), Ilyas Akbar Wael (Staf Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bursel dari tahun 2012 – sekarang).

Beberapa nama lainnya yaitu Joseph A.M. Hungan (Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Bursel/PPK), Liem Sin Tiong (Wiraswasta/Karyawan Ivana Kwelju), Markus Kwelju (Direktur CV. Fajar Mulia), dan Rajab Letetuny, (Anggota Panitia Pengadaan atau Kelompok Kerja pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabulaten Bursel tahun 2012).

“Hari ini pemeriksaan saksi TPK (tindak pidana korupsi) terkait proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole tahun 2015 di pemerintahan kabupaten Buru Selatan. Pemeriksaan dilakukan di Polres Pulau Buru,” ungkap Fikri.

Sebelumnya, pada Kamis (21/1) dan Jumat (22/1) KPK menemukan sejumlah dokumen aliran uang dan barang elektronik yang diduga masuk unsur korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten  Bursel tahun 2011 – 2016.

Barang-barang yang nantinya dijadikan sebagai bukti itu ditemukan saat dilakukan penggeledahan di sejumlah kantor pemerintahan di Kabupaten Bursel.

Selain kantor-kantor pemerintahan, KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah rumah kediaman milik pihak-pihak yang terkait dengan penyidikan perkara dugaan korupsi tersebut.

Terdapat 7 kantor pemerintahan di Bursel yang digeledah selama dua hari berturut-turut. Diantaranya Kantor Dinas Sosial; Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Anak; Kantor Koperasi dan Usaha Menengah; Kantor Dinas PUPR, Kantor Dinas PTSP; Kantor Dinas Lingkungan Hidup; Kantor Dinas Kesehatan; dan Kantor Dinas Perhubungan.

“Tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai bukti diantaranya dokumen aliran sejumlah uang dan barang elektronik yang diduga dapat mendukung unsur pembuktian dari dugaan pidana korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini,” kata dia

Sejumlah dokumen dan barang elektronik yang telah diamankan itu, kata Fikri, selanjutnya akan dilakukan analisa dan penyitaan sebagai kelengkapan berkas perkara penyidikan.(WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button