Seni BudayaAmboina

Kota Metz di Perancis Undang Delegasi Kota Ambon Bicara di Youth and Artistic Conference

potretmaluku.id – Direktur Ambon music Office (AMO) Ronny Loppies menyebutkan, Kota Metz, di Negara Perancis, mengundang delegasi Kota Ambon, untuk dapat hadir dan menjadi pembicara dalam Youth & Artistic Conference, pada April 2023 di kota yang merupakan pusat administrasi wilayah Grand Est yang baru di Perancis ini.

“Kita diundang untuk mempresentasikan regulasi-regulasi dan kebijakan Kota Ambon dalam pendidikan, dan pengembangan pengajaran musik bagi anak-anak, sekaligus membicarakan lebih lanjut tentang kerjasama antara Kota Ambon dan Kota Metz,” ungkap Ronny, kepada potretmaluku.id di Ambon, Rabu (23/3/2022).

Dia katakan, tawaran tersebut merupakan hasil pertemuan online via aplikasi zoom, antara pihak Kota Ambon, Kedutaan Besar Indonesia di Perancis, dan pihak Kota Metz, yang digelar Rabu (16/3/2022) lalu.

Pertemuan tersebut, kata Ronny, membahas peluang kerjasama antara Ambon dan Metz, dalam payung Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau dalam bahasa Inggris disebut UNESCO Creative Cities Network (UCCN), dan difasilitasi oleh Kedubes Indonesia di Perancis.

“Pertemuan tersebut dihadiri dan dimoderatori langsung oleh Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Prof. Ismunandar,” terang Ronny yang juga adalah Focal Point Ambon UNESCO City of Music ini.

Menurut Ronny, pada pertemuan yang dihadiri Régis Capo Chichi, Head of Institutional Relations and International Relations mewakili Kota Metz ini, Kota Ambon menyampaikan presentasi tentang skena musik di Ambon, Budaya Musik, Program utama Sound of Green, Kurikulum Muatan Lokal wajib musik Kota Ambon.

“Pada kesempatan itu kami tawaran 4 skema kerjasama Kota Ambon dengan Kota Metz. Antara lain, membangun kerjasama culture/sister city dalam bidang musik antara Metz dan Ambon UNESCO City of Music,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Ronny, ada “Ambon – Metz virtual series”, berupa Knowledge Sharing (talkshow), maupun pertunjukan Kolaborasi Musik yang berdampak terhadap pelaku ekonomi kreatif, pendidikan dan lingkungan di perkotaan.

“Dua lainnya, yakni Music Tourism Promotion di Ambon dan Metz. Lalu saling berkunjung antara Metz dan Ambon, untuk memperkuat kolaborasi dan pemahaman program, yang dapat dikembangkan ke program pertukaran dan residensi musisi,” bebernya.

Tentang respon dari pihak kota yang terletak di pertemuan Sungai Moselle dan Seille ini, Ronny menuturkan, jawaban dari pihak Metz, ternyata mereka telah lama mendengar perkembangan musik di Ambon terutama tentang program pengembangan musik buat Anak-anak, dari jejaring kota musik lainnya.

Kota Metz, tambah Ronny, pada dasarnya merasa tawaran culture/sister city, Ambon – Metz virtual series dan pertukaran dan residensi musisi, sangat mungkin untuk ditindaklanjuti.

“Mereka menginginkan agar diawali dari yang secara praktikal bisa dilaksanakan, dan mereka menganjurkan agar dapat bertemu langsung untuk dapat  membicarakan kerjasama tersebut,” pungkasnya.(TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button