Amboina

Kasus HIV/AIDS di Ambon Meningkat, Dinkes Diminta Gencar Tes HIV/AIDS

potretmaluku.id – Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Ambon terus meningkat. Berdasarkan data yang diterima, jumlah kasus terbaru mencapai 140.

Menyikapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon gencar melakukan tes HIV/AIDS) di Ambon untuk mendeteksi potensi penularan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihutu kepada potretmaluku.id mengatakan, HIV/AIDS harus bisa terdeteksi, agar potensi penyebaran bisa ditekan.

“Jadi Dinkes harus terus gencar melakukan tes HIV/AIDS ini,” kata Jafry, Selasa (20/6/2023).

Menurutnya, deteksi penularan HIV/AIDS harus dilakukan pada lokasi-lokasi yang dianggap berpotensi. Misalnya di tempat-tempat karoke, penginapan.

Tak hanya itu, tes HIV/AIDS juga harus dilakukan terhadap kelompok rentan, misalnya wanita penjaja seks (WPS), lelaki suka lelaki (LSL), waria, pengguna narkoba suntik (penasun), ibu hamil pasien TB, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta orang dengan yang pasangannya positif HIV.

“Mereka itu merupakan populasi kunci yang harus menjadi target,” cetusnya.

Kata dia, Dinkes harus memberikan fasilitas tes HIV kepada kelompok rentan tersebut, termasuk memfasilitasi pemberian pengobatan ARV kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Jika saat tes nanti angka kasus terus bertambah, itu justru lebih baik, karena secara langsung semua bisa terdeteksi. “Ini sebagai bentuk Dinkes menjemput bola dalam mengantisipasi penularan HIV/AIDS,” jelasnya.

Jafry juga mengajak masyarakat memerangi stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS, mengingat HIV/AIDS tidak melulu ditularkan oleh perilaku negatif seperti hubungan seks bebas, atau menggunakan narkoba dengan suntik yang sama.

“Karena itu juga bisa tertular karena transmisi vertikal dari ibu ke anak saat masa kehamilan hingga menyusui. Bisa juga karena dokter yang tidak sengaja mengenai jarum suntik yang baru digunakan untuk pengidap HIV/AIDS,” tandasnya. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button