MalukuNasionalPendidikan & Kesehatan

Jawa Timur Buka Peluang Sekolah Taruna untuk Generasi Muda Maluku

potretmaluku.id – Provinsi Jawa Timur (Jatim) membuka peluang sekolah taruna bagi anak-anak muda Maluku.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa di sela-sela pembukaan misi dagang antara Provinsi Jatim dengan Maluku di The Natsepa Hotel Maluku Tengah, Rabu kemarin, mengajak generasi muda asal Maluku untuk melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah taruna yang berada di wilayah Jatim.

Khofifah menyebutkan, Jatim membuka peluang bagi 20 persen siswa yang berasal dari luar Jatim. 20 persen itu bisa ikut dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku supaya mengirimkan anak siswa dan siswinya ikut pendidikan disana.

“Pak Gubernur Hendrik, monggo. Kami memberikan kesempatan buat pak Gub untuk berkenan mengirim siswa-siswi dari Maluku untuk melanjutkan pendidikan pada SMA Taruna di Jatim,”ungkap Khofifah.

Kata dia, sebenarnya Kepala Dinas Pendidikan Jatim juga akan dihadirkan di Ambon untuk melakukan penandatangan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Maluku.

Namun karena Kadis Pendidikan Jatim memiliki agenda yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga hal itu belum dapat dilakukan.

“Kalau ada kerjasama dengan Pemprov Maluku, tentu kita akan memberikan prioritas kuota untuk sekolah taruna terutama yang menerapkan sistem boarding school,”imbuhnya.

Khofifah mengaku, dari puluhan provinsi yang tersebar di Indonesia, hanya Jatim yang baru memiliki SMA Taruna. Sekolah ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan jiwa kepemimpinan para siswa.

“Kita punya enam SMA Taruna yang dalam kemitraan dengan TNI AL, TNI AU, TNI AD, Polri, STPDN. Kita juga upayakan untuk jalin kemitraan dengan Satpol PP, dan semuanya boarding school,”ujarnya.

Menurutnya, SMA Taruna di Jatim telah membuktikan bahwa kualitas pendidikan di enam tahun berturut-turut menghasilkan anak didik yang diterima perguruan tinggi tanpa proses tes.

“Dan itu tertinggi di Indonesia. Ini sangat baik agar SDM kita berkualitas dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat,”tandas Khofifah.

Kesempatan tersebut mendapat disambut baik dari oleh Pemerintah Provinsi Maluku. Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath mengatakan, program tersebut merupakan jembatan untuk memperkuat integrasi nasional di bidang pendidikan.

“Prinsipnya kita menyambut baik. Ini hal positif yang bagi kami akan diupayakan untuk dapat dilakukan,”ungkap Vanath. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button