AmboinaMaluku

Badko HMI : Perjuangan Kanwil Maluku Wujudkan Embarkasi Haji Penuh Harus Didukung

potretmaluku.id – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku mendukung penuh perjuangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin bersama Pemerintah Provinsi Maluku dalam mewujudkan embarkasi haji penuh.

Formatur Badko HMI Maluku, Poyo Sohilauw mengatakan, kurang lebih setahun sudah Kakanwil Kemenag Maluku dan Pemprov Maluku berjuang untuk memastikan daerah ini memperoleh status embarkasi haji penuh.

Kata dia, upaya terus patut mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, agar perjalanan jamaah haji di Maluku tidak lagi transit di Makassar.

Menurutnya, jika itu terwujud, maka embarkasi penuh Maluku bisa mencakup beberapa daerah di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku Utara dan Papua, dan itu bisa berdampak baik bagi perekonomian di Maluku.

“Status Embarkasi Haji penuh memiliki dampak sektor ril. Baik pada aspek pembangunan maupun perekonomian daerah, terutama ekonomi kerakyatan,”kata Sohilauw, Kamis (24/4/2025).

Kata dia, komitmen untuk terus memperjuangkan embarkasi haji penuh untuk Maluku hingga kini terus dilakukan Kanwil Agama Maluku dibawah kepemimpinan Dr. H. Yamin.

Koordinasi dan komunikasi baik pada tingkat daerah bersama Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa sampai pada upaya perjuangan di Jakarta terus dilakukan.

“ini harus didukung semua elemen dan stakeholder pengambil kebijakan di Maluku, baik gubernur, bupati/walikota maupun lembaga parlemen di Maluku, termasuk elementer kepemudaan,”ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, jika informasi Gubernur Maluku memberikan lampu hijau agar perjuangan embarkasi penuh untuk Maluku di Kawasan Indonesia Timur benar, maka semua pihak harus duduk semeja, dan mencari format perjuangan politik kedaerahan.

“Tidak bisa diperjuangan secara parsial atau an sich menjadi tanggung jawab Kanwil. Karena dengan adanya kebijakan embarkasi penuh dari Pempus ke Maluku, maka dampak terjadi secara multi sektor,”jelasna.

Dia menyebut, kesiapan dan hambatan harus dibicarakan agar bisa diatasi. Misalnya, pada aspek penunjang seperti bandara atau ketersediaan fasilitas pendukung lain.

Sebab, dengan adanya embarkasi haji penuh pada Calon Jamaah Haji (CJH) terbantukan pada aspek pembiayaan, waktu, dan energi.

“Apalagi, CHJ mayoritas adalah lansia, dan para orang tua. Tentu ini soal kemanusiaan di satu sisi,”tandas Sohilauw. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button