Jafry Sebut Waria di Ambon Protes Program Screening HIV/AIDS
potretmaluku.id – Dalam kurun waktu tujuh bulan ini, jumlah kasus HIV di Kota Ambon sebanyak 174 l, dan jumlah kasus AIDS sebanyak 6. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy beberapa waktu lalu.
Meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Ambon menyita perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk segera melakukan upaya pencegahan penularan kasus tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihutu saat dikonfirmasi wartawan menyangkut peningkatan kasus HIV/AIDS di Ambon mengaku, Dinkes telah melakukan screening atau tes terhadap pada kelompok rentan, baik terhadap Waria maupun pramuria pada tempat hiburan malam.
Kegiatan yang dilakukan Dinkes itu dalam pengawasan Komisi I. Dan itu dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan HIV/AIDS. Sayangnya, upaya tersebut menuai protes dari kelompok waria.
“Tes dan screening HIV/AIDS sudah dilakukan. Ada sejumlah waria yang protes. Tapi, bagi kami itu tak ada menjadi masalah,” ujar Jafry, Selasa (29/8/2023).
Kata dia, tes dan screening itu dilakukan dengan menyasar langsung ke kelompok-kelompok beresiko. Meski ada yang protes, namun itu menjadi suatu kendala, karena DPRD tidak ingin ada lagi peningkatan kasus di Ambon. Pihaknya menginginkan agar Ambon ini sehat dari penyakit HIV/AIDS.
Dia menyebut, sudah 200 orang yang mengikuti tes dan screening HIV/AIDS. Hasilnya, ada yang reaktif dan ada juga yang tidak. Tentu itu tidak bisa dibeberkan, karena itu bukan menjadi kewenangan dari DPRD.
“Ada SOP di Dinkes Ambon yang mengatur itu. Jadi tidak bisa disebutkan siapa yang reaktif dan tidak secara luas,” terangnya.
Prinsipnya, komisi I telah berusaha peduli dengan melakukan kunjungan secara langsung bersama Dinkes dan Dinas Sosial (Dinsos) Ambon.
“Kami juga libatkan Dinas Sosial karena ternyata ada praktik prostitusi yang indikasinya jelas ada anak di bawah umur,” ungkap Jafry. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi