Kutikata

Bilang Apapa Saja Jua!

KUTIKATA

Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Pemerhati Sosial)


Katong kalu su parcaya sa orang, dia tar usah datang lai, kasih pasang sa, tau jadi” (=jika kita sudah percaya seseorang, tanpa kedatangannya pun, cukup dia mengatakan sesuatu saja, semuanya jadi/kita lakukan).

Itu wujud “laeng parcaya laeng” (=saling percaya). Jadi bukan hanya “kanal” (=kenal) tetapi “parcaya deng sungguh-sungguh/parcaya deng nanala” (=percaya dengan sungguh).

Karena itu, “par orang itu katong nekat kasih diri” (=kepadanya kita rela memberi diri), “tagal dia tar mungkin palente” (=tidak mungkin berbohong). “Apa yang dia bilang tuh akang batul, apa yang dia janji tuh dia biking” (=yang dikatakannya itu benar, yang dijanjikan itu dilakukannya). Jadi “katong kasih diri tuh tagal parcaya” (=jadi kita memberi diri karena percaya).

Kadang kita berharap “dia datang mangente” (=dia datang melihat keadaan kita). “Itu jua lebe bae” (=itu juga lebih baik), tetapi “kalu ada halangan” (=jika ada hambatan), “bilang apapa saja jua” (=katakanlah satu kata saja), “beta parcaya pasti jadi” (=saya percaya itu pasti terjadi).

Bilang apapa saja jua, jang datang lai!” (=Katakanlah satu kata saja, tidak usah datang lagi). Tanpa kehadiran, cukup dengan pesan. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang “bukang gampang parcaya” (=bukan mudah untuk percaya), tetapi “kalu su parcaya tuh tar ada yang bisa goyang lai” (=jika sudah percaya, tidak ada yang bisa menggeserkan kepercayaannya).

Dan untuk tiba pada rasa percaya itu, “lia dari pengalaman hari-hari” (=dilihat dari pengalaman sesehari). “Kalu ale satu kali sa su palente, umpang deng mas satu gunung lai, jang harap” (=jika satu kali anda telah berbohong, dikasih emas segunung pun, jangan harap kami percaya). “Mar kalu ulang kali ale biking barang bae, jang sampe ale datang, ale kasih pasang sa samua jadi” (=tetapi jika anda melakukan perbuatan baik berkali-kali, tidak perlu anda datang, cukuplah memberi satu pesan saja maka semua terjadi).

Selamat har’ Ahad, 25 Juli 2021
Pastori Ketua Sinode GPM Jln Kapitang Telukabessy-Ambon

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Lihat Juga
Close
Back to top button