Benhur Ajak Masyarakat Malra Pandai dan Bijak Pilih Pemimpin di Pilgub Maluku
potretmaluku.id – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Benhur George Watubun mengajak masyarakat di Ohoi Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk pandai dan bijak dalam memilih pemimpin di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku 2024.
Ajakan Benhur itu disampaikan lewat orasi politik saat melakukan kampanye pasangan calon Gubernur Maluku, Jefri Apolly Rahawarin – Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) di Ohoi Langgur, Selasa (12/11/2024) malam.
Dia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang betul-betul punya komitmen untuk membangun dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Maluku.
Artinya, pemimpin yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Pemimpin yang bertekad membuat perubahan didaerah yang dipimpinnya.
“Bukan pemimpin yang hari ini ngomong lain, besok bikin lain,” ungkap Benhur.
Menurutnya, ada pemimpin yang pernah menjanjikan akan memindahkan Ibukota Provinsi Maluku ke Makariki, Pulau Seram. Namun hingga tahun berakhir masa kepemimpinannya, janji itu tidak ditepati.
Sudah begitu, yang bersangkutan kembali menjanjikan pemekaran Wilayah Tenggara Raya sebagai satu daerah provinsi baru di Indonesia.
“Itu janji tapi tidak ada wujud sedikitpun. Lalu kemarin datang ke Malra dan berjanji memekarkan Provisi Maluku Tenggara Raya. Rakyat harus cerdas,” pungkasnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon JAR-AMK itu mengingatkan masyarakat harus pandai memilih pemimpin. Sebab Maluku butuh sosok pemimpin yang berani untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Benhur menawarkan solusi untuk menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Maluku. Menurutnya, pasangan JAR-AMK adalah pilihan tepat di pilkada Pilgub 27 November mendatang.
Sebab, paslon dengan jargon “Beta Janji Beta Jaga” itu memiliki tekad yang kuat serta niat tulus untuk membuat perubahan di Maluku.
“Kami di PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Tai Hanura mengusung JAR-AMK di Pilkada Maluku bukan untuk kepentingan kita, tapi akan kami persembahkan untuk seluruh rakyat Maluku,” tandasnya.
Benhur membeberkan, PDI Perjuangan, NasDem dan Partai Hanura pernah mengawal dan berjuang untuk memenangkan Gubernur Maluku periode kemarin di Pilgub. Namun, setelah terpilih, tidak ada visi-misi yang direalisasikan.
“Ibaratnya kita bikin satu kebun. Tapi hasilnya, bos makan sendiri. Rakyat dapat sedikit,” sentil Benhur.
Pada kepemimpinan kemarin, lanjut dia, pengangguran di Maluku semakin meningkat, kemiskinan semakin nyata dan kemiskinan ekstrim semakin kuat dimana-mana, termasuk di wilayah Tenggara.
“Ini akibat kue pembangunan yang tidak merata. Dan karena itu, saya pastikan pasangan JAR-AMK akan melakukan perubahan dan mengeluarkan Maluku dari jeritan rakyat tersebut,” pungkasnya. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi