potretmaluku.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku memberikan penguatan kapasitas atau Training of Trainer (ToT) dan skema penyelenggaraan saksi peserta Pemilu Tahun 2024, Sabtu (3/2/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Manise Hotel itu diikuti oleh 35 koordinator saksi, baik dari Partai Politik (Parpol), saksi Calon DPD RI, maupun koordinator Saksi untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Data (SDMOD) Bawaslu Provinsi Maluku, Stevin Melay menyebut, 35 koordinator saksi itu masing-masing, 18 orang dari parpol untuk Calon DPR RI, 14 orang koordinator dari saksi calon DPD RI, dan 3 orang untuk saksi Pilpres.
Menurutnya, kegiatan itu dilakukan untuk menyiapkan koordinator saksi peserta pemilu untuk dilanjutkan ke masing-masing saksi yang akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kita juga hadirkan saksi dari pemantau Pemilu untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Stevin kepada wartawan usai membuka kegiatan tersebut.
Berdasarkan data Bawaslu, tercatat ada sebanyak 10 lembaga pemantau pemilu, dan itu dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Selesai kegiatan ini, masing-masing koordinator akan melakukan kegiatan yang sama kepada masing-masing saksi di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut mestinya dilakukan secara berjenjang, setelah provinsi, kemudian kabupaten/kota, selanjutnya di tingkat kecamatan.
Namun karena waktu, maka oleh melalui kebijakan Bawaslu RI, sehingga seluruh kegiatan TOT d tingkat kecamatan itu disatukan di kabupaten/kota.
“Ada 118 kecamatan di Maluku, masing-masing koordinator saksi kecamatan itu nanti didatangkan ke kabupaten/kota untuk ikut TOT,” katanya.
Pihaknya tenga mendorong Bawaslu kabupaten/kota supaya kegiatannya tidak melewati tanggal 7 Februari. Maksimal tanggal 7 itu sudah selesai dilaksanakan.
“Dalam rangkaian kegiatan ini, kita juga lakukan simulasi terkait pemungutan suara dan penghitungan suara,” ujar Stevin. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
