AmboinaEkonomi & BisnisMaluku

Ambon dan Malteng Sumbang Deflasi di Maluku, BI Pastikan Harga Pangan Terjaga

potretmaluku.id – Bank Indonesia (BI) mencatat, realisasi Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan kabupaten/kota di Provinsi Maluku mengalami deflasi pada bulan Februari 2025.

Berdasarkan data BPS, Provinsi Maluku mengalami deflasi sebesar 0,63% (mtm). Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi nasional yang tercatat deflasi sebesar 0,48% (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Mohamad Latif mengatakan, secara spasial, deflasi bersumber dari Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kota Ambon, yakni masing-masing sebesar 1,04% (mtm) dan 0,43% (mtm).

Meski begitu, deflasi yang lebih tinggi tertahan oleh Kota Tual yang mengalami inflasi sebesar 0,39% (mtm). Secara tahunan, pada Februari 2025, tekanan inflasi gabungan kabupaten/kota IHK di Provinsi Maluku terkendali.

Inflasi tahunan Februari 2025 tercatat sebesar 1,33% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,76% (yoy). “Tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Nasional yang deflasi sebesar 0,09% (yoy),”ungkap Latif, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, deflasi yang terjadi di Provinsi Maluku utamanya didorong oleh realisasi kelompok perumahan, air, listrik, dan juga bahan bakar dengan andil deflasi (mtm) sebesar 0,75%.

Terjadinya deflasi pada kelompok tersebut dipengaruhi oleh implementasi paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan daya 2.200 VA ke bawah, sebagaimana Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024.

“Selain itu, penurunan harga pada berbagai komoditas pangan turut serta mendukung deflasi pada bulan ini,”ujarnya.

Dia menyebut, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah dipengaruhi oleh terjaganya pasokan komoditas hortikultura di tengah berlangsungnya periode panen komoditas hortikultura di Kota Ambon, Kabupaten Buru, dan Kabupaten SBB.

Namun demikian, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga pada komoditas ikan pelagis, utamanya ikan tongkol, ikan layang, dan ikan cakalang dengan andil inflasi mtm masing-masing sebesar 0,12%, 0,11%, dan 0,10% seiring dengan peningkatan tinggi gelombang dan penurunan produksi perikanan secara musiman.

“Realisasi inflasi Februari 2025 di Maluku cenderung terjaga seiring peran koordinasi TPID untuk terus memperkuat sinergitas guna memastikan terkendalinya inflasi, khusus pada kelompok makanan, minuman dan tembakau,”jelas Latif.

Dia menambahkan, beragam upaya pengendalian inflasi yang dilakukan antara lain gerakan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di halaman Masjid Al-Fattah dan halaman Masjid Darul Khasanah Poka, dengan penjualan ikan cakalang sebanyak 900 kg menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Hight Level Meeting (HLM) atau pertemuan tingkat tinggi antra TPID Provinsi Maluku dan TPID kabupaten/kota se-Maluku terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri telah dilakukan.

“Itu sebagai pemantauan harga pangan serta pelaporan neraca pangan strategis untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan,”tandasnya. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button