Maluku TenggaraPendidikan & KesehatanPerempuan & Anak

513 Siswa di Kei Besar Gratis Periksa Kesehatan

potretmaluku.id – Sebanyak 513 siswa dari 6 sekolah dasar di Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Maluku Tenggara mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Kei Besar merupakan salah satu pulau dalam kategori 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Bentang alam Pulau Kei Besar yang menantang untuk diolah membuat hasil pertanian pulau tersebut sebagian besar harus didatangkan dari pulau tetangga.

“Kondisi tersebut membuat masyarakat terutama anak-anak di Pulau Kei Besar menghadapi ancaman gizi buruk,” ungkap Tutuk Utomo Nuradhi, Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Dokter Peduli, Senin (28/3/2022).

Berdasarkan pengalaman pihaknya selama memberikan pelayanan kesehatan di Pulau Kei, Ttuk katakan, kasus gizi buruk yang ditangani cukup banyak. Permasalahan utama di Pulau Kei ialah pola konsumsi makanan bergizi seimbang yang masih rendah.

Menurut dia, Salah satu akar masalahnya yakni kebutuhan konsumsi masih harus didatangkan dari pulau lain. Selain itu, lanjut Tutuk, prevalensi stunting di Pulau Kei juga masih berkisar di angka 20%.

“Harapannya kolaborasi dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) dapat membantu menjawab permasalahan tersebut,” imbuh Tutuk.

Penjaringan kesehatan yang dilakukan merupakan langkah awal JAPFA,  dalam mengatasi permasalahan gizi di wilayah tersebut melalui rangkaian kegiatan sosial bertajuk JAPFA for Kids.

Dalam pelaksanaannya, tambah Tutuk, JAPFA berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli atau Doctor SHARE Foundation, sebuah lembaga nonprofit yang memiliki misi kemanusiaan serta memberikan akses dan layanan kesehatan di pulau terpencil Indonesia.

Dukungan JAPFA, kata Tutuk, dalam mengatasi permasalahan gizi di Pulau Kei terdiri dari empat program utama.

Pertama, edukasi dan advokasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta konsumsi gizi seimbang di 6 sekolah dasar.

Kedua, dukungan fasilitas PHBS untuk memastikan tumbuhnya perilaku hidup bersih dari siswa.

Ketiga, penguatan kapasitas posyandu dengan edukasi kader posyandu di 10 posyandu dampingan serta pemeriksaan ibu hamil dengan mobile USG untuk mengidentifikasi permasalahan kehamilan sejak dini.

Keempat, mendukung fasilitas pembelajaran di sekolah dengan mempersiapkan laboratorium pembelajaran komputer yang dilengkapi 10 laptop untuk masing-masing sekolah berikut dengan jaringan internet.

“Mengawali kolaborasi tersebut, kami melakukan penjaringan kesehatan dan pembagian paket gizi untuk murid di 6 SD di Pulau Kei Besar,” terang R. Artsanti Alif, Vice President Head of Social Investment JAPFA ketika di Pulau Kei Besar, bersama dengan Risa Praptono, Head of Relationship and Outreach Doctor Share.

Penjaringan ini, kata Artsanti, sudah dilaksanakan phaknya sejak dari 8 Maret 2022, dan akan dilaksanakan hingga bulan April mendatang di SD Lir Ohoilim, SD Kristen Yamtel, SD Naskat Wulurat serta SDN Lerohelim, SDN Rit Rahaereng, dan SDN 1 Elat.

Artsanti menjelaskan selain melakukan penjaringan kesehatan, JAPFA juga melakukan pelatihan Tata Kelola Sekolah, Pelatihan Duta Anak Sehat, Duta Makanan Sehat, dan Duta Lingkungan Sehat. Berbagai pelatihan tersebut merupakan upaya untuk melatih kader di tingkat siswa untuk nantinya dapat menjadi peer educator.

Selain itu, JAPFA juga menghadirkan MN Surya Wahyudi, Master Nasional Catur Indonesia, untuk melatih anak-anak dari 6 sekolah tersebut mencicipi pertandingan catur simultan.

“Setelah pelatihan ini, kami akan menurunkan fasilitator yang akan mendampingi sekolah untuk melakukan transformasi membangun sistem terkait PHBS dan Gizi Seimbang di sekolah dan mendorong tumbuhnya kebiasaan hidup bersih dan sehat,” jelas Artsanti.

Kegiatan yang sama juga akan dilakukan JAPFA untuk POSYANDU, seperti peningkatan kapasitas kader, memberikan dukungan pemeriksaan ibu hamil, dan edukasi ibu hamil juga akan dilakukan dengan dukungan tim dari Klinik Doctor Share.

Selain itu, untuk memastikan aksesibilitas makanan bergizi, JAPFA juga merancang strategi membangun Food Security dengan mengoptimalkan lahan kosong yang dimiliki Doctor Share.

“Kami berharap kolaborasi antara JAPFA dengan Doctor Share di Pulau Kei Besar, dapat menghadirkan secercah harapan dan berkontribusi untuk menekan prevalensi stunting serta mendorong tumbuhnya PHBS dan Gizi Seimbang, sehingga anak-anak di Pulau Kei Besar mampu meraih masa depan yang lebih cerah,” tutup Artsanti.(*/TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button