10.000 Bansos Disalurkan kepada Masyarakat Terdampak PPKM Mikro di Maluku
AMBON – Sebanyak 10.000 Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Maluku disalurkan kepada masyarakat Maluku yang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Penyaluran Bansos ini dilakukan langsung oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, yang berlangsung di beberapa titik di Kota Ambon masing -masing halaman Gereja Santa Maria Bintang Laut Ambon Benteng, Masjid Raya Al-Fatah dan Gereja Maranatha, Senin (26/7).
Gubernur Murad pertama kali menyerahkan Bansos di halaman Gereja Santa Maria Bintang Laut Ambon Benteng. Disini, Gubernur menyerahkan 10 paket kepada perwakilan penerima bansos. 1 paket terdiri dari Gula Pasir 3 Kg, Minyak Goreng Kunci Mas 2 Kg dan Beras Kita 5 Kg. Juga paket Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebanyak 10 karung beras Bulog (1 karung 10 Kg).
Kemudian, dilanjutkan penyerahan Bansos di Masjid Raya Al-Fatah, Gubernur menyerahkan bansos kepada
6 orang perwakilan. Bansos tersebut terdiri dari 2 karung beras Bulog (1 karung 10 kg) dari Kemensos RI dan 4 paket bansos (Isi paket sama dengan yang diserahkan Gubernur kepada penerima Bansos di Benteng
“Semoga bantuan beras kepada masyarakat bisa sedikit meringankan beban dimasa penerapannya PPKM mikro,” ujar Murad.
Sementara untuk penyeluran Bansos di Gereja Maranatha, Murad menyerahkan bansos kepada 6 orang perwakilan. Bansos ini terdiri dari 2 karung beras Bulog (1 karung 10 kg) dan lima paket bansos. Isi paket sama dengan yang diserahkan Gubernur Murad kepada penerima Bansos di Benteng.
Pada ketiga lokasi di atas, selain dilakukan penyaluran sembako, juga dilaksanakan pelayanan vaksin kepada penerima Bansos, yang ditinjau langsung oleh Gubernur Murad.
Secara umum, Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada penerima Bansos beras sebanyak 24.385 Kepala Keluarga (KK). Kemudian bantuan KPM PKH Maluku kepada penerima Bansos Beras sebanyak 95.744 KK.
Dalam sambutannya, Murad mengatakan, salah satu strategi penanganan dalam memutus mata rantai Covid-19 adalah program PPKM dan pemberian vaksinasi. Untuk Maluku yang menerapkan PPKM adalah Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru.
“Berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 Maluku, per tanggal 25 Juli 2021adalah terkonfirmasi 13.106 orang, dalam perawatan 3.963 orang, sembuh 8.919 orang dan meninggal 224 orang,” katanya.
Menurut mantan Kepala Korps Brimob Polri ini, upaya yang dilakukan untuk membantu masyarakat yakni vaksinasi dan pemberian bantuan sosial (Bansos) beras serta sembako. Bantuan beras adalah kebijakan pemerintah pusat yang tanggung-jawabnya di laksanakan Bulog, PT. Pos Indonesia dan Pemprov Maluku.
“Maluku melakukan monitoring serta mempercepat penyaluran dengan dukungan tenaga pendamping yang tersebar di 11 kab/kota se-Maluku. Sedangkan untuk pemberian sembako adalah kebijakan saya selaku Gubernur Maluku,” ujar Murad.
Dia berharap, kehadiran pemerintah di ketiga lokasi penyaluran Bansos adalah tanda bahwa pemerintah daerah (Pemda) tidak tidur. Pemda bertekad bekerja keras membangun dan melayani Maluku.
“Selaku wakil pemerintah pusat di daerah, saya menyerukan kepada Bupati/Walikota se-Maluku agar segera turun langsung menyalurkan Bansos, mengambil langkah kebijakan penyiapan sembako bagi masyarakat dan melakukan vaksinasi, bekerjasama dengan tokoh agama dan masyarakat setempat,” tutup Murad.
Turut hadir dalam penyaluran Bansos, pimpinan Bulog/PT. Pos Indonesia, Plh Sekda Sadlie Lie, Wakapolda Maluku Jan Leonard de Fretes, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI/Pattimura Samuel Petrus, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Kadis Sosial Sartono Pining, Kadis Kominfo Semmy Huwae dan pimpinan dinas terkait lainnya.(PM-06)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi